Lihat ke Halaman Asli

Mba Adhe Retno

Ibu Rumah Tangga

Jalin Asmara dengan Rekan Kerja, Bukan Rahasia

Diperbarui: 4 Desember 2020   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Diri | Dokumentasi Pribadi

Rumah, Jakarta Selatan | Ini karena gara-gara; gara-gara menanti waktu ngikut Kompasianival 2020, saya scoll down topik pilihan Kompasiana, ternyata menemukan topik hangat tapi lucu, dan bukan rahasia yaitu "Asmara di Kantor."  

Saya sebut bukan rahasia, karena, misalnya, tempat kerja dengan puluhan atau ratusan karyawan/ti, beda usia, lintas latar belakang; serta dengan berbagai kesamaan, tentu terbuka peluang akrab satu sama lain. Dan, keakraban itu, mereka yang sudah bersuami/beristeri bisa menaik ke/pada jenjang cinta atau terjalin asmara, tapi tetap setia pada pasangan masing-masing.

Betulkah? Tak percaya? Silahkan lakukan investigasi diam-diam dengan/pada teman-teman anda; yang anda curigai sementara jalin asmara; dan mereka lakukan itu, hanya di kantor, tak lebih dari itu. Penyebabnya, mereka dalah orang-orang setia pada suami/isteri atau pun keluarga; dan hubungan asmara di office, hanya 'isi waktu luang dan ada peluang.' Dampaknya, entah ada atau tidak, mereka dan Tuhan yang tahu.

Selain itu, ada juga pasangan single, laki-laki dan perempuan yang yang membangun hubungan, kemudian dilanjutkan ke jenang perkawinan. Dan, jika tempat kerja atau aturan memungkinkan, maka suami-isteri tersebut, masih tetap bekerja di tempat yang sama.

Tapi, hubungan asmara di kantor yang bisa menjadi masalah serius atau secara pop disebut 'selingkuh?' Ini dia, biasanya terjadi pasa laki-laki dan perempuan, yang sudah/atau belum mempunyai suami/isteri. Hubungan itu, mungkin saja karena kesamaan tugas, hobi, sifat, sering bersama, saling membantu, suka bareng diskusi, dan lain sebagainya, sehingga terjadi 'bukan sekedar teman sekerja.' 

Jadi, 'bukan sekedar teman sekerja' itu, terbangun melalui proses; proses kebersamaan yang cukup lama atau justru mendadak dan singkat; atau tergantung pada sikon psikologis masing. Dengan itu, sehingga jika hubungan tersebut 'tercium' teman-teman lainnya, mereka, yang saling dekat itu, (akan) serentak berkata, "Tak ada apa-apa kok; hanya teman-teman;" atau kata-kata penyangkalan liannya.

Ya lah, mana ada orang mengaku bahwa dirinya sementara membangun asmara (tidak) terlarang dengan rekannya yang sudah bersuami atau beristeri? Nanti, jika sudah tertangkap basah, oleh teman-teman sekerja lainnya, mereka sementara ciuman di pantri atau dekat toilet, atau bahkan chek in setelah makan siang atau 'sex after lunch,'  baru pada ngaku. Setelah itu, mereka stop? Tak lah, semuanya akan berjalan seperti biasa, dan berlalu begitu saja. Dan, hubungan itu terus berlangsung, hingga terjadi 'malapetaka pada keluarga masing-masing.'

Lalu, bagaimana menghindarinya? Sederhana, yaitu setia, kesetiaan, dan komitmen pada pasangan masing-masing; itu saja. Sebab, itu adalah kekuatan utama tiap orang dalam relantionship dan interaksi personal.  Selin itu, coba perhatikan tips ini, "Tips Hindari Affair Ketika Tugas di Luar Kota"

 Ok. Jangan membuka peluang agar Sang Lain masuk ke dalam hatimu; karena ketika ia berhasil masuk, maka ia akan bersembunyi dalam hatimu,  di tempat yang anda tak ketahui. Sehingga, anda tidak mampu mengeluarkan Sang Lain itu dari dalam hatimu. Ini  bisa berdampak macam-macam pada diri anda.

Cukuplah

Adhe Retno HH | Indonesia Hari Ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline