Lihat ke Halaman Asli

Mba Adhe Retno

Ibu Rumah Tangga

Stres Memperpendek Usia

Diperbarui: 12 Maret 2018   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Foto Pribadi)

Rokok dan Stres; rokok, semua orang tahu benda tersebut, namun apaka mereka juga pahami bahaya dan keuntungan merokok? Stres, benda atau makhluk model apa? Stress, kata yang sering terdengar dan diucapakan, namun kadang, bisa disebut, tapi tapi 'tak tahu' maksudnya.

Stres adalah suatu tipe tidakan atau situasi yang membebani seseorang dengan tuntutan-tuntutan yang berat atau bertantangan. Tuntutan itu mengacaukan keseimbangan tubuh. 

Stres adalah suatu situasi yang secara kronis mengganggu atau mengacaukan seseorang. Yang merupakan indikator adalah penantian yang penuh kecemasan atas kejadian-kejadian yang akan datang yang tidak dapat dihindari, dan kemudian perhatian dan pikirannya tersita oleh peristiwa-peristiwa itu selma suatu jangka waktu tertentu sesudah peristiwa tadi. 

Tanda-tandat sedang stres, sulit untuk menikmati hidup, terbangun di malam hari karena banyak pikiran, sering kali mengalami bad mood, gangguan kesehatan yang penyebabnya sepele seperti nyeri otot, sakit kepala dan perut. Bahkan, stres yang berkepanjangan pun bisa berdampak pada depresi hingga penyakit jantung.

Rokok dan Merokok; tak perlu dibahas lebih dalam. Sebab, rokok, pada satu sisi, menguntungkan secara ekonomi; di sisi lain, sangat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Belakangan, rokok dan stres dihubungkan dengan Kaum Perempuan, khususnya mereka yang berstatus ibu; keduanya, rokok dan stres, mampu membuat perempuan terlihat lebih tua dari umur atau usia biologisnya. Kok bisa? Paling tidak, hasil riset di Universitas George Mason, Amerika Serikat menjawab hal tersebut.

Tahun lalu kelompok ilmuwan dari George Mason melakukan penelitian terhadap 2.000 perempuan berusia antara 20 - 44 tahun; mereka terbagi dua, pertama, perempuan perokok, dan kedua, perempuan yang stress tapi tidak merokok. Hasilnya adalah, perempuan yang sering stres dan tidak merokok mengalami pemendekan telomere atau struktur kromosom.

Telomere adalah bagian atau rantai kromosom manusia yang dikaitkan dengan umur panjang. Seiring bertambahnya usia, telomere secara alami akan memendek, semakin banyak anak, semakin pendek telomer. Hasil penelitian dari Universitas George Mason tersebut antar lain

  • Perempuan yang mengalami Stres dan terlihat lebih tua 11 tahun tua dari mereka yang tidak mengalami stres, namun perokok.
  • Perempuan yang stres atau sering stres, cenderung bertambah berat badan
  • Perempuan yang memiliki lima atau lebih anak-anak, dan tidak merokok, memiliki telomere yang lebih pendek dari mereka mempunya anak sedikit.

Solusi Cerdas

Stres bisa kapan saja menimpa seseroang termasuk perempuan atau pun ibu. Penyebabnya juga beragam, dan seringkali tak bisa dihindari. Karena, stres merupakan 'sahabat' yang tak disukai, maka kita perlu mengatur irama, kegiatan, sikon hidup dan kehidupan sehingga terhindar dari stress. Misalnya,

  • pola makan yang teratur dan sehat
  • olahraga teratur atau gerakan anggota tubuh yang cukup, jalan-jalan, renang dan lain sebagainya.
  • memeilihara hewan
  • interaksi dengan orang lain, atau pun ungkapan perasaan atau berbicara kepada teman, saudara, suami, dan seterusnya
  • mendengarkan musik; mendengarkan musik bisa mengubah mood dengan cepat.
  • hindari kopi dan alcohol; sebab kafein bisa membuat gelisah serta alkohol membangkitkan cemas dan kecemasan; ada baiknya konsumsi teh atau minuman yang berasal dari buah-buhan dan tumbuhan

Mari, hindari Stres

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline