Lihat ke Halaman Asli

Mba Adhe Retno

Ibu Rumah Tangga

Hasil Pemilu dan Pilpres 5 Tahun Lalu, Wariskan Kekacauan Politik dan Sosial

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412307950788831554

Lima tahun lalu, banyak orang yang antusias mengikuti Pemilu dan Pilpres; ada yang bersemangat agar SBY melanjutkan karyanya, yang kali itu bersama Budiono; ada juga kecewa. DPR hasil Pemilu lima tahun lalu pun, diapresiasi sebagai Parlemen yang "diharapkan rakyat".

Jika masuk lorong waktu, dan ada pada sikon lima tahun lalu, saatu itu ada semangat bahwa nantinya lima tahun ke depaan, Negeri Tercinta semakin baik, lebih baik, dan sangat baik. Itulah janji yang disodorkan oleh mereka yang bertarung memperebutkan tahkta RI I dan II.

Kini, lima tahun kemudian, adakah janji dan harapan "lima tahun lalu" tersebut terpenuhi!? Jawabannya ada pada diri (kita) masing-masing.  Sejenak ingat kembali pada hasil Pemilu Legislatif lima tahun lalu, ternyata ada sejumlah anggota DPR RI yang masuk penjara gara-gara korupsi. Juga ada sejumlah menteri di kabinet yang dipecat karena terlibat korupsi.

Bagaimana dengan janji-janji sesuai dengan visi dan misi kandidat Presiden/Wapres!? Sulit untuk menemukan hal-hal konkrit, jelas, dan nyata-nyata kena-mengena dengan kebutuhan rakyat, terutama rakyat kecil. Mungkin ada, tapi yang mana!?  Kini, ketika hanya sedikit waktu lagi, hasil Pilpres lima tahun lalu, turun dari takta kekuasaan, adakah yang mereka, Presiden/Wapres tinggalkan!?

Sebut saja, sejumlah kekacauan sosial yang ditimbulkan akibat pembiaran terhadap aksi-aksi brutal yang dilakukan oleh ormas radikal, membiarkan hidup ormas anti Pancasila dan lambang-lambang Negara; bahkan ada semacam "restu pemerinta" jika ada tempat ibadah minoritas yang dibongkar pakas, dan seterusnya. Pemerintah, hasil Pemilu dan Pilpres lima tahun lalu, membiarkan semuanya itu terjadi. Negeri ini kacau; dan seakan tak ada tempat bagi umat beragama dan kepercayaan minoritas. Mulai dari Aceh, sepanjang Sumatara,  Jawa hingga NTB, terjadi penindasan dan penghambatan terhadap minoritas. Itu, adalah warisan mereka.

Dan yang paling parah secara politik adalah, hasil Pemilu lima tahun lalu mewariskan kekacauan politik melalui UU MD3, UU DPR, UU Pilkada, UU KPK (yang baru saja direvisi mengharuskan KPK meminta izin Badan Kehormatan DPR untuk memeriksa anggota DPR), yang dilakukan oleh sindikat yang menyebut diri sebagai Koalisi Merah Putih.

Sindikat tersebut benar-benar sengaja dan masih melakukan perpecahan para tataran masyarakat; terbukti pada waktu kampanye Pilpres 2014 kemarin. Masyarakat sengaja dibiarkan bingung dan bergaya hidup instan. Dengan janji-janji yang beraroma kesejahteraan dan kemakmuran, maka masyarakat disubordinasi; janji-janji kosong yang tak bermakna.

Jadi,  jika ditanya, apa hasil dari Pemilu dan Pilpres lima tahun lalu!? Dengan jujur, saya harus menjawab, "Mereka hanya mewariskan tidak ada apa-apa."  Namun, jika tetap harus menjawab, maka menurut saya, "Hasil Pemilu dan Pilpres 5 Tahun Lalu, Wariskan Kekacauan Politik dan Sosial."

Semoga ada harapan baru dan terjadi perubahan pada mereka yang dihasilkan oelh Pilpres 2014.

Anda boleh setuju, boleh tidak.

RH/Seorang perempuan biasa yang abdikan diri di Dunia Pendidikan Tinggi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline