Manusia,
Memang makhluk tak tahu diri
Tak mau dimengerti dan sulit untuk mengerti
Manusia,
Lupa bahwa ia terciptakan dari percikan air mani
Tak sadar dengan sang penyebab awal kehidupan ini
Selalu mengaku makhluk paling mulia dan tinggi
Manusia,
Sudah diberi hati tapi masih meminta lebih
Dengan dalih Tuhan maha pemberi dan pengasih
Manusia,
Makhluk yang tamak
Semuanya diembat hingga tak rela dengan sisa basi kolak
Manusia,
Terlimpah ruah baginya berbagai rahmat serta nikmat
Malah semakin lalai dan tak ingat
Jika ia dekat dengan lubang laknat
Manusia,
Inginnya setiap saat dipuji
Tampil baik dan alim ketika ramai
Brutal dan nakal di waktu sendiri
Manusia,
Tak luput mengeluh, tak pernah bersyukur
Kepada pemberi karunia acuh dan kufur
Manusia,
Berbagai leburan dosa diberikan
Mulai setiap waktu salat, hari Jumat hingga Lebaran
Sayang, semua itu hanya dijadikan sebuah kebiasaan
Manusia,
Jauh sekian tahun Nabi Sulaiman datang mengajarkan doa
"Wahai Tuhan, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan orang tuaku pula."
Tapi sebait ratapan itu hanya sebuah kata di bibir saja
Manusia,
Entahlah, aku juga manusia!!
Aku juga manusia yang menghamba tapi mendamba
Aku juga manusia yang mengabdi tapi ingin dipuji
Aku juga manusia yang berkhitmat tapi tak lupa berkhianat
Aku juga manusia yang sadar tapi selalu memudar
Ah, entahlah! aku juga manusia!!
Syawal, 1433 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H