Lihat ke Halaman Asli

Buruh = Pekerja = Karyawan

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia Buruh, Pekerja, Tenaga Kerja atau Karyawan ,pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainnya kepada Pemberi Kerja Atau Pengusaha.

Jadi pada dasarnya, buruh, pekerja, tenaga kerja maupun karyawan adalah sama. Namun dalam kultur kita di Indonesia  "Buruh" berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, kasaran dan sebagainya.

Sedangkan pekerja, tenaga kerja dan karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan di berikan cenderung kepada buruh yang tidak memakai otot tapi lebih menggunakan otak dalam melakukan pekerjaan, akan tetapi pada dasarnya keempat kata ini sama mempunyai arti yang sama yaitu Pekerja hal ini terutama merujuk pada Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku umum untuk seluruh pekerjamaupun pengusaha di Indonesia.

menanggapi banyaknya tulisan yang membandingkan antara gaji buruh dengan gaji karyawan kantoran /staf,adalah tidak fair apabila kita merujuk pada arti dari buruh itu tersebut, apakah buruh tidak boleh gajinya lebih besar dari karyawan kantoran? atau buruh tidak boleh memperjuangkan untuk hidup yang lebih layak? jadi kita harus fahami dahulu apa arti dari buruh tersebut karena tidak semua buruh berpendidikan rendah, hina dan kasar.kita harus bisa memilahnya. Yang membedakan buruh dengan karyawan kantoran adalah serikat pekerja,saya kurang paham apakah karyawan di tempat mereka bekerja tidak mempunyai serikat pekerja sehingga mereka menerima saja nominal gaji yang di sodorkan oleh pihak perusahaan walaupun mereka lulusan perguruan tinggi.

perlu diingat pula bahwa buruh untuk mendapatkan upah yang layak mereka telah berkorban yang sangat besar baik itu ancaman pemecatan, intimidasi,bahkan mungkin juga nyawa, masih ingat kita akan Warsinah yang gugur untuk menuntut hak-haknya. oleh karena itu kita jangan memandang sebelah mata kaum buruh, karena sudah kodrat dari manusia itu sendiri bahwa semua manusia ingin hidup layak,layak untuk mencukupi kebutuhan untuk buruh dan  keluarganya..

salam dari kami kaum buruh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline