Lihat ke Halaman Asli

Mati dan terasa..

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mati dan terasa..

waktu yang datang, telah sampai pada putaran lagi

ruang itu pun telah melebam biru.

mengasah jutaan api kecil,

mengadu sinar hingga terbalut kilatan

ingin keluar lemparkan isi kertas,

biar memisah seisi angkasa..

dingin kini dingin lalu,

mati kini mati lalu,

terasa kini terasa lalu..

hai siang tadi datang dengan perubahan...

lebih hitam sepertinya,.

Terasa dan mati..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline