Lihat ke Halaman Asli

Markus Gayusman

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_106212" align="alignleft" width="200" caption="Illustrasi: merlion (www.detikinet.com)"][/caption] Satu episode dadakan kali ini harus dilakoni oleh keluarga Trimbil. Keluarga kecil yang terdiri dari Trimbil, Semprul, Supreh, Plenthy, ditambah Bejo, mBendhol dan juga Panjul yang memang sudah terkenal dengan peran wayang orangnya kali ini mendapat tanggapan dadakan dari negara Ngestina-diraja. Trimbil berperan sebagai Gareng Tambuntanpa'an, Supreh memerankan Limbuk Anggraeni,dan Bejo sebagai Bagong DuaJee. Sementara pemeran lainnya yaitu Supreh sebagai Sinden Srimmul,mBendhol memerankan Petruk DanUri serta Panjul sudah menduduki kursinya Semar YudhoYhuno. Sebagai wakilnya Bagong DuaJee kali ini dipercayakan kepada Plenthy. Telah lama Bagong Duajee harus menelan pil pahit setelah tindakan yang menyangkut tugas negara nya agak diragukan akibat omongannya tentang cicak-buaya dijadikan rakyat sebagai bahan meng-kuya-kuya nya.... Hasil dari itu semua ternyata kursi yang telah enjoy sebagai tempat duduk Bagong Duajee mau nggak mau harus digeser. Merasa kursinya sekarang kurang nyaman Bagong DuaJee mulai memutar otak, daripada dia harus (dipaksa) duduk ditempat yang hanya mengakibatkan bokong-nya panas, maka berinisiatif lah Ki Bagong DuaJee ini untuk membantu operasional, turun lapangan. Dan kerjaan yang dia ambil saat itu adalah pingin bersih-bersih dan menggeser kursi juga.  Tak tanggung-tanggung Ki Bagong DuaJee yang sebelumnya sama sekali tak menyentuh sapu kali ini ternyata memegang sapu lalu memanggil wartawan dan banyak crew-media agar berkumpul dioffice-nya sekedar pingin menunjukkan hasil kotoran yang telah disapunya. Maka begitu melihat tayangan beberapa mas-media yang menunjukkan hasil karya Ki Bagong DuaJee itu, Ki Gareng TambunTanpa'an langsung terhenyak dari kursi depan meja kerjanya, tak lagi asyik dalam ber-internetan ria dengan sang istri tercinta, Limbuk Anggraeni. Gubraaakkkkk, tiba-tiba ada barang jatuh kgara-gara  mata Gareng melirik pesawat Televisi, disana ada Bagong yang sedang di kerumunin para journalist. Lebih kaget lagi saat Bagong melakukan semacam pers konpren kepada semua mas media yang sedari tadi menungguinya. Tanpa shut-down desktopnya, Gareng langsung pergi meninggalkan meja kerja dengan hati yang bergetar, entah apa yang dirasa, hanya saja Gareng bergumam... saat ini juga saya harus menemui kekasih jelitaku, Limbuk Anggraeni. Begitu juga yang terjadi pada ruangan lain yang masih satu kantor dengan Ki Bagong DuaJee, Wakil Bagong DuaJee agak gusar dengan ontran-ontran yang dibuat mantan bossnya itu. Semua dokumen pun coba di kumpulkan dan berusaha menjelaskan pada khalayak ramai, terutama mengenai pokok bahasan tandatangan yang berbuntut duapuluh lima eM. Coba di jelaskan ulang juga pada khalayak ramai melalui acara pers konpren, namun di kesempatan lain justru malah terjadi perang media antara Bagong DuaJee dan exs wakilnya itu. Bagong DuaJee beralibi bahwa ikhwal tandatangan itu dia sedang pulang-kampung, sementara exs wakilnya pun menguatkan argument nya bahwa sangat mustahil hal itu dia lakukan tanpa sepengetahuan Boss yang saat itu masih berstatus duduk di kursi yang selalu menyajikan hidangan (kabar)  es krim Lain dari itu atasan mereka berdua, yaitu Petruk DanUri mendengar kabar tak sedap di dapur dan kamar tamunya tersebut akhirnya mulai mengambil tindakan, mendengarkan kabar sono-sini, tanpa pikir panjang menunjuk seorang pembantunya untuk memanggil Bagong DuaJee guna menceritakan segala hal yang di siarkan tersebut yaitu menyangkut kemplangan dualima 'em. Namun tak lama setelah itu justru kabar yang beredar adalah bahwa Bagong DuaJee telah menyalahi aturan dan melanggar kode etik di dapurnya Petruk DanUri.Sama sekali tak menghiraukan isi kertas yang bertuliskan dualima 'em menyangkut keberadaan Gareng TambunTanpa'an. ***** Tanpa pikir panjang, Gareng TambunTanpa'an mengajak istri tercintanya Limbuk Anggraeni sore itu juga untuk mabur dan menclok ke negeri  milik temennya Hanoman, Ya Negeri Singaparna. Bersama mereka turut juga keluarga besar suami istri tersebut piknik ke sana. Dan tak sampai satu jam keadaan hati Gareng TambunTanpa'an serta Limbuk Anggraeni yang semulah gundah gulana kini lumayan bisa plong dan lega layaknya orang yang baru selesai puppy karena sudah lama menahan kebelet. Sampai di Negeri Singa, begitu masuk ruangan ber-ace dinyalakanlah pesawat Televisi dengan channel milik Negeri Ngastina. Tentu yang pingin mereka lihat adalah tentang acara beritanya, sambil menunggu petugas BellBoy dan RoomService mengantar barang-barang beserta welcome drink sebagai complimentary atas sewa kamar. Senyum kecut Gareng menghiasi raut mukanya bersamaan dengan kabar berita yang mewartakan bahwa Rama Semar YudhoYhuno pun ikut angkat bicara pada rapat khusus "Harus diusut tuntas segala yang ada apalagi menyangkut si Markus yang kini entah menghilang kemana", "Ingat saudara-saudara Markus itu Jayus juga...!" Dan liputan berita itu juga sempat di iringi lantunan Sindhen SriMul dengan membawakan sebuah lagu bertajuk "Bang Thoyib", Bang Thoyib kemana tak pulang-pulang....." Setelah melihat berita yang ada di Televisi, sambil ngeloyor menuju meja desktop Gareng TambunTanpa'an bertanya pada istrinya, Limbuk Anggraeni, "Kata Ki Semar YudhoYhuno tadi Markus itu Jayus ya Maaa...?" Tanpa jeda waktu sang istri pun menjawab sambil membanting tubuhnya ke sofa, "Markus JGayusman apa Pahh...? Itu khan adiknya Reni Jayusman ta...?" Gareng pun tetep meneruskan untuk menekan tombol ON pada Laptopnya sambil senyum, begitu mendengar jawaban yang bernada gurauan dari Limbuk. Selanjutnya setelah terbuka desktop, ceklik dua kali Icon pesbuk dan langsung mencoba Create a Message yang ditujukan kepada Petruk Danuri, intinya mau menanyakan sesuatu sehubungan kabar berita yang berkembang. Namun sebelum message itu berstatus sent ternyata Petruk sudah nongol lewat toolbar-chattingnya. satu kalimat tertulis laluy setelah itu mati, "Kamu tetap tenang aja disitu ya Renggg...! Nanti kalo belum ku perintahkan jangan nongol dulu. Khan dah enakan disitu taa daripada harus jadi pemain dalam sandiwara ini, awas kalo nekad yaa...!!!" [uth] _________________________ Illustrasi: Merlion ikanmasteri.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline