Lihat ke Halaman Asli

Bulan Dzulhijjah, Waktu Bercerita antara Hamba dan Tuhannya

Diperbarui: 29 Juni 2023   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"... maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, ..." (QS. At --Taubah ayat 36)

Bulan Dzulhijjah termasuk salah satu bulan haram yang mulia dengan tiga bulan lainnya, yakni bulan Rajab, Dzulqa'idah dan Muharram. Ada banyak sekali kemulian yang diberikan di bulan haram.

Bulan dzulhijjah atau juga di kenal bulan haji karena di bulan ini lah umat muslim yang di beri undangan allah melakukan rangkaian ibadah haji. Allah menambah kuota yang lebih banyak pada bula ini untuk hambanya bertaubat. Dimana pun kita dengan keadaan seperti apapun kita di bulan ini lah kita perlu meningkatkan ibadah, ketaatan, kesabaran, keimanan dan rasa cinta kita kepada allah.

Jika kita melihat sebuah kisah pada bulan dzulhijah yaitu kisah cinta seorang ayah nabi Ibrahim kepada putranya nabi ismail yang begitu luar biasa. Yang di mana pada kisah cinta dan sayang itu allah uji kepada nabi ibarahim untuk menyembelih putranya nabi ismail. Dengan berbagai macam godaan dari syetan nabi Ibrahim melaksanakan perintah tersebut sebagai wujud taat seorang hamba kepada tuhannya, namun nabi ismail pun juga tidak kalah tabahnya menjadi hamba yang taat dan percaya atas perintah tuhannya. Pada akhirnya, atas izin allah nabi ismail pun di gantikan hewan qurban.

Pada cerita tersebut ismail adalah lambang dari cinta pada dunia.
ismailmu adalah hartamu.
ismailmu adalah jabatanmu.
ismailmu adalah pasanganmu.
ismailmu adalah pekerjaanmu.
ismailmu adalah sebuah lambing dunia yang kamu cintai.
ismailmu adalah sesuatu yang dapat melemahkan imanmu taat kepada allah.

Siapa ismailmu? Mari kita renungkan dan jangan biarkan cinta kita seorang hamba kepada tuhannya terkalahkan terhadap sebuah cinta dunia yang sementara.

Di moment idul adha pada 10 dzulhijjah ini sebagai tanda notifikasi dari tuhan kepada hambanya untuk mengorbankan "ismail" yang kita miliki di dunia. Kita kembalikan lagi niat hidup kita di dunia ini. Kita tampar kembali diri kita untuk mengenali lagi siapa sosok tuhannya sang illahi

10 hari pada bulan dzulhijjah adalah hari hari yang penuh kemulian, allah limpahkan pahala kepada hambanya. Di sini lah kita buat kembali momen romantis antara hamba dan tuhannya. Hamba yang sedang jatuh cinta pada tuhannya yang selalu mencari tahu informasi sebanyak mungkin tentangnnya, dan kita biarkan diri kita untuk jatuh cinta lagi lagi dan lagi setiap waktu nafas kita kepada allah. Kita cari kembali percakapan percakapan romantic antara hamba dan tuhannya. Ingin selalu menceritakan banyak hal, berdoa, beribadah dengan khusyuk dan tenang. Dan menata kembali kehidupan ini untuk ikhlas melakukannya hanya karena allah semata.

Dan semoga moment seperti ini bisa kita nikmati hingga seterusnya, dan kembali lagi kepada dzulhijah dzulhijjah yang akan mendatang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline