Lihat ke Halaman Asli

Emily Dickinson

Diperbarui: 8 Mei 2018   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrohmanirrohim... 

"kusembunyikan keindahan yang ingin kusampaikan... "

Penyair lirik perempuan Amerika yang puisinya banyak tetapi hanya tujuh dari sekitar 1800 puisinya yang dipublikasikan pada masa hidupnya. Pada usia 25 tahun Dickinson menarik diri dari kontak sosial dan mencurahkan dirinya untuk menulis diam-diam, memasak, melakukan korespondensi dan berkumpul bersama keluarga.  Hal diduga disebabkan oleh karena Dickinson menderita gangguan kecemasan/agrophobia.  Dia dikenal sebagai "gadis eksentrik bergaun putih"  sebab dia hampir setiap hari mengenakan pakaian berwarna putih dan menyendiri di kamarnya. Semua karyanya muncul dan terkenal setelah dia meninggal.  Sajak-sajak dalam puisinya terdengar begitu kalem.

Hope is the thing with feathers

That perches in the soul, 

And sings  the tune without the words

And never stops at all, 

And sweetest in the gale is heard

And sore must be the storm

That could abash the little bird 

That kept so mana warm. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline