Akhir-akhir ini, banyak mahasiswa dari berbagai univ sedang menghadapi UAS, tentunya minggu-minggu ini menjadi padat dan hectic. Akibat tugas yang bertubi-tubi ditambah dikejar deadline yang mepet. Membagi waktu untuk mengerjakan satu tugas ke tugas lain, kerja kelompok, belajar untuk ujian, bahkan waktu tidurpun dikorbankan.
Mengerjakan tugas dengan batas waktu yang sangat mepet atau mendekati deadline adalah pengalaman yang seringkali dihadapi oleh banyak orang, baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja. Saat menjalaninya, dalam hati berkata "besok gabakal ngerjain mepet deadline, kapok rasanya" tapi tetep aja siklus seperti itu akan terulang saat mendapat tugas baru "besok aja ngerjainnya, deadline masih lama gini" Meskipun dapat menimbulkan stres dan tekanan, ada sensasi dan tantangan tersendiri dalam mengerjakan tugas mepet deadline. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengalaman ini dan bagaimana menghadapinya dengan produktivitas.
1. Adrenalin dan Fokus Tinggi
Mengerjakan tugas mepet deadline seringkali memicu rasa adrenalin yang tinggi. Yang menjalaninya merasakan tekanan dan ketegangan untuk menyelesaikan tugas dalam waktu yang terbatas. Sensasi ini dapat memicu kefokusan yang tinggi, dimana kita merasa terdorong untuk bekerja dengan cepat dan efisien. Ketika fokus meningkat, kamu mungkin merasa lebih terlibat dalam tugas tersebut.
2. Kreativitas dan Problem Solving yang Diadu
Pada saat-saat terakhir, ketika waktu terus berjalan, terkadang tiba-tiba muncul pikiran out-of-the-box dan menemukan solusi kreatif untuk menyelesaikan tugas. Tekanan waktu dapat memicu kerja otak yang intens dan memaksa diri untuk berpikir cepat dalam situasi yang menantang. Ini dapat menghasilkan ide-ide segar dan solusi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.
3. Belajar Manajemen Waktu
Mengerjakan tugas mepet deadline dapat menjadi pengalaman pembelajaran yang berharga dalam hal manajemen waktu. Mahasiswa belajar menghargai dan memanfaatkan waktu secara efektif. Kita juga belajar mengidentifikasi prioritas, membagi waktu dengan bijaksana, dan bekerja dengan produktivitas yang tinggi. Pengalaman ini dapat membantu meningkatkan keterampilan manajemen waktu dimasa depan.
4. Menghadapi Tekanan dan Stres
Tidak dapat dipungkiri kalau mengerjakan tugas mepet deadline dapat menimbulkan tekanan dan stres yang tinggi. Tekanan ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik yang kita miliki. Namun, tantangan terletak pada kemampuan untuk tetap tenang dan berkinerja dibawah tekanan tersebut. Ini adalah kesempatan untuk melatih ketahanan mental, mengatur emosi, dan mengelola stres dengan efektif.