Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Pengabdian Guru Ngaji di Desa Moderasi Beragama Linggoasri

Diperbarui: 7 Oktober 2023   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Linggoasri, 28/09/2023. Beberapa mahasiswa berkunjung ke desa moderasi beragama Linggoasri. Disana terdapat 5 dukuh yakni dukuh sadang, dukuh linggo, dukuh rejosari, dukuh bojong larang, dan dukuh yosorejo. Di Dukuh Sadang, Dukuh Yosorejo, Dukuh Bojong Larang dan Dukuh Rejosari mayoritas warganya beragama Muslim. 

Sedangkan di Dukuh Linggo sendiri mayoritas masyarakatnya beragama Hindu. Terdapat satu masjid di dukuh linggo yang bernama masjid at-taqwa, masjid tersebut terletak di samping rumah-rumah warga yang beragama Hindu. Karena mayoritas warganya adalah pemeluk agama hindu, maka dibutuhkan seorang pengajar untuk warga sekitar yang beragama muslim. 

Kesempatan inilah yang memberi peluang bagi salah satu pondok pesantren dari Wonopringgo bernama Pondok Pesantren At-Taufiqi untuk mengirimkan santri nya melakukan pengabdian sebagai guru ngaji disana. Tahun ini santri yang mengabdi disana bernama Ustadz Azmi, pengabdian ini berlangsung selama setahun yang kemudian nantinya akan diganti dengan santri yang lain. 

Sebelumnya saya dan teman-teman sudah bertemu dengan santri yang mengabdi disana sudah hampir setahun yakni bernama Ustadz Ali Mirza yang menjadi narasumber kami. 

Menurutnya, sebagai orang awam yang belum pernah berada diantara masyarakat mayoritas nonmuslim, ustadz Ali mengungkapkan pada mulanya terkejut dan tidak terbiasa dengan perbedaan yang ada. Namun tingginya rasa solidaritas dan kekeluargaan yang ada dalam masyarakat disana, membuatnya mudah diterima dan beradaptasi dengan warga sekitar. 

dokumen pribadi

Pengalaman langka yang didapatkannya membuat kesan tersendiri bagi perjalanan Ustadz Ali dalam menuntut ilmu. Dimana tidak ada rasa membeda-bedakan, menurutnya "urusan keyakinan adalah urusan hati masing-masing, tapi soal kemanusiaan semua warga disini itu bareng-bareng dan saling membantu", saat wawancara kami kala itu. Hal ini membuktikan setinggi apa moderasi beragama yang ada dalam masyarakat Desa Linggoasri, didukung dengan saat adanya acara masing-masing agama saling membantu seperti saat masyarakat muslim mengadakan acara imtihan maka masyarakat non muslim membantu mengamankan jalannya acara. 

Begitupun sebaliknya saat masyarakat Hindu mengadakan acara ogoh-ogoh maka warga muslim membantu membersihkan sekitar Pura dan mengamankan jalannya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline