Lihat ke Halaman Asli

Mazidah

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Menerapkan Akhlak Individu dan Akhlak Sosial di Dalam Kehidupan Sehari-hari Sebagai Seorang Muslim

Diperbarui: 10 November 2024   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Allah SWT mengutus seorang nabi yang merupakan nabi dan rosul terakhir yang diturunkan untuk menyempurnakan Akhlak manusia di muka bumi ini. Dengan di utusnya nabi dan rosul terakhir ini terbukti adanya perubahan yang sangat signifikan dari zaman kegelapan sampai zaman terang benderang seperti sekarang ini.

1.Pengertian Akhlak Individu dan Akhlak Sosial

Akhlak individu merupakan karakter yang tertanam dalam jiwa seseorang atau kondisi jiwa yang menghasilkan perilaku dan tindakan yang menghubungankan diri kita dengan Allah, yang tampak dalam ketaatan dan budi pekerti yang baik.Contohnya adalah dengan beribadah kepada Allah (Shalat, puasa, berzikir mengagungkan asma-asma Allah) .Di sisi lain, akhlak sosial adalah karakter dan kondisi jiwa seseorang yang melahirkan sikap dan tindakan individu terhadap sesama manusia, alam, dan lingkungan sekitarnya. Contohnya adalah dengan kita berbuat baik kepada semua makhluk Allah, menyayangi hewan dan tidak berbuat kasar terhadap hewan, dan menjaga lingkungan kita, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

2.Keseimbangan Antara Akhlak Individu dan Akhlak Sosial


Kedua Tindakan ini tidak dapat dipisahkan, Kesalehan tidak hanya diukur dari ketaatan seseorang dalam ibadah ritual (hablum minallah), tetapi juga dari dampaknya dalam kehidupan sosial (hablum minan nas) dan hubungannya dengan alam (hablum minal alam). Kesalehan individu dan sosial harus saling melengkapi dan seimbang pada setiap muslim, yang dicerminkan melalui kasih sayang, sikap menghargai, dan tindakan positif terhadap sesama serta lingkungan. Islam bukan hanya agama individu, tetapi rahmat bagi semesta alam (Rahmatan lil alamin). 

Manusia memiliki fungsi ganda: sebagai hamba Allah dan sebagai khalifatullah yang bertanggung jawab menjaga dan memelihara alam. Semua ibadah bertujuan untuk membentuk karakter dan perilaku yang baik, sehingga memberi dampak positif pada lingkungan sekitar.

3.Keseimbangan hubungan kita dengan Allah, Manusia, Alam dan Lingkungan Hidup.


Menjaga keseimbangan hubungan dengan Allah dan sesama makhluk melibatkan pelaksanaan ibadah yang seimbang, di mana keterhubungan dengan Allah (habluminallah) diiringi dengan hubungan yang harmonis dengan sesama (habluminannas). Ini dicapai dengan meningkatkan taqwa, menjalankan shalat dengan khusyuk, memahami dan menerapkan Al-Qur'an, serta menghindari perbuatan zalim. Keseimbangan ini juga berarti menghormati hak-hak Allah dan makhluk-Nya, serta menjaga harmoni antara kehidupan dunia dan akhirat. Selain itu, menjaga lingkungan sebagai bentuk ketaatan pada perintah agama, memelihara keseimbangan alam, dan menghindari eksploitasi yang merusak merupakan kewajiban yang harus dipenuhi.

4.Akhlak Individu dan Akhlak Sosial Membentuk Kepribadian Muslim yang Baik.


Akhlak yang baik tercermin dalam ucapan dan tindakan, seperti tidak menyakiti orang lain, memaafkan kesalahan orang lain, dan membalas keburukan dengan kebaikan. Rasulullah SAW adalah contoh akhlak yang mulia, seperti terlihat dari ketenangan dan kesabaran beliau menghadapi hinaan dan perlakuan buruk.
Hakikat syukur melibatkan pengakuan bahwa semua nikmat berasal dari Allah, rasa syukur yang mendalam, dan penggunaan nikmat untuk kebaikan. Akhlak individu yang terpuji meliputi iman kepada Allah, ibadah yang benar, dan kesabaran dalam cobaan. Sementara akhlak sosial meliputi kebaikan kepada orang tua, kerabat, tetangga, serta berbagi harta dalam bentuk zakat, infak, atau sedekah.
Orang yang bertakwa mendapatkan tempat terhormat di masyarakat, disukai dalam pergaulan, dan dilindungi dari kesulitan. Akhlak yang baik menghasilkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta membawa rida Allah. Pendidikan akhlak dapat dilakukan di berbagai lembaga, dengan penekanan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk membentuk kepribadian muslim yang ideal.

Penulis : Mazidah 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline