Puisi; Ingatkah Engkau Saat Aku Menjadi Nyamuk Malam Itu?
Ingin kusesapi dirimu sejenak, seperti nyamuk yang memintal darahmu
Menyesapnya perlahan-lahan, menikmatinya dalam diam
Aku ingin menemani jiwamu melewati malam; yang dingin, sunyi, hening, dan kelam
Entah dengan menjelma nyamuk, atau mungkin menjadi kupu-kupu malam
Atau mungkin aku bisa menjadi malam yang tentram, dengan segala kejahatannya yang kelam
Bolehkah?
Ah, jangan begitu!
Tak usah takut manis, rumah ini akan menghangatkanmu
Selimut-selimutnya akan membuatmu tertidur lama