Lihat ke Halaman Asli

Ariel Sukma

Karya tulis seorang lelaki kecil

Cintaku Kandas karena Tidak "Sipit"

Diperbarui: 15 Oktober 2017   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku... adalah seorang dengan panggilan jomblo yang sudah melekat erat pada jiwa dan ragaku. Sudah lama ku tak merasakan kasih sayang seorang kekasih yang selalu menemani hari-hariku. Bertahun-tahun sudah kujalani hidup ini sendiri tanpa seorang kekasih. Dulu kupernah menjalin hubugan asmara bersama seorang wanita. Wanita yang menurutku begitu luarbiasa, yang mungkin bisa jadi idaman para lelaki, putih, tinggi, imut, sipit, semampai, kalau kata ST12 mah putri iklan.

Saat awal melihatnya kumerasa tak mungkin bisa memilikinya dengan berkaca melihat diriku sendiri. Sewaktu itu aku adalah angota paskibra yang kerjaannya tiap hari dijemur ditengah lapangan, anda bisa bayangkan sendiri betapa gosongnya saya, apalagi dengan dasar kulit sudah hitam ditambah lagi dijemur setiap hari, itu kulit sama aspal beda tipis doang bor. Tapi, tetaplah saya berjuang untuk apa yang saya sayangi, karna harga diri lelaki dilihat dengan bagaimana dia berjuang untuk apa yang menurut dia berarti.

Hari demi hari kita semakin dekat. Kok bisa deket? Gimana caranya? Yah dengan gombalan maut maz boy berhasillah dia nempel. Sering kukeluarakn gombalan-gombalan alayku untuk dirinya yang membuat dia tersenyum manis. Sungguh manis senyumnya sampe-sampe waktu dia senyum lalat pada nemplok di bibirnya, jadi ngiri sama lalat. Dengan modal muka dan uang yang pas-pasan kuajak dia nonton, aksi ini tergolong nekat, awalnya kupikir dia bakal menolak mentah-mentah ajakanku, eh tapi emang yang namanya rejeki gak kemana yah, ternyata dia mau. Kusiapkan jiwa, raga, mental, dan tentunya duit. Sewaktu itu kumasih ingat dia yang millih film, waktu itu dia milih film bergenre horror, dalam hati aku yang ketar-ketir karna kutaksuka film horror. Kan gak lucu kalo ntar akunya yang takut dan dianya biasa aja. Tapi yang namanya berjuang untuk sang pujaan hati ya oke aelah gaspol.

Nontonpun sudah terlewati, sehabis nonton kita mampir ke fastfood yang logonya M ituloh, pesen eskrim doang si, gakuat modalnyabor kalo makan disitu. Sehabis itu kuberanikan diri buat berkata-kata kepadanya mengungkapkan rasa yang kupendam. Sudah kuberkata " hei, aku mau ngomong sebentar boleh?" lalu kitapun duduk di trotoar, nahlo kurang sosweet apa habis nonton nongkrong ditrotoar. Setelah itu kutakbisa berkata-kata dan dengan bodohnya aku pamit pulang, sepanjang sejarah hidupku aku merasa aku adalah orang yang percaya diri, tapi apalah dayaku dihadapan orang yang aku sayangi bahkan aku tak mampu untuk berkata-kata. Tapi ditengah jalan pulang kuterima pesan darinya dan dia berkata, "kamu mau ngomong apa si? Aku jadi penasaran. Sini balik ke depan M." Kata-kata ini membuatku bertanya-tanya, sebenernya ini apa? Apa ini lampu hijau dari dia atau dia hanya penasaran. Segera setelah itupun kumeluncur kembali menemuinya, dan setelah sampai disana dengan terbata-bata kumulai mengungkapkan rasaku padanya dan bertanya apakah dia mau menjadi kekasihku. Then what? She said YES bro, sis, gan. Tak kusangka. Lalu kubertanya "kenapa, kamu mau sama aku? Kan yang deketin kamu banyak, ganteng ganteng pula." Dan dengan simpel dia menjawab "Karena kamu spesial." Yaiyalah spesial kan aku punya telor. Jawaban darinya itu sungguh sangat mengenang dan membekas sampai sekarang.

Hari-haripun kita lewati bersama-sama. Karna kumendapatkan cewe yang tergolong cantk kumenjadi orang super posesif, inilah yang terkadang buat kita bertengkar. Oiya perlu diketahui bahwa hubungan yang kita jalani tidak diketaui ibu dari sang cewek dengan alasan saya bukan termasuk golongan orang "sipit". Setelah ibunya tau kandaslah hubungan kita lantaran sang ibu ingin punya menantu yang "sipit". Tak lama setelah itu akupun harus pindah kembali ke asalku yang memisahkanku dengannya dengan jarak yang begitu jauh.Walaupun hubungan ini hanya berlangsung singkat tapi terasa begitu indah. Sudah 5 taun kusendiri menanti yang seperti dirimu. Bukannya kutakbisa mendapatkan seorang kekasih lagi, hanya saja rasa yang pernah kau berikan begitu mendalam. Ini hanyalah sedikit tulisan dari kenangan kita. Terimakasih cik sudah pernah membuatku merasa begitu spesial. ~Maz Boy




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline