Feminisme senantiasa menyalahkan Islam sebagai agama yang bias gender, sangat berpihak pada lelaki dan memandang wanita rendah. Padahal Islam adalah agama yang justru menjadikan wanita mulia, fitrah, dan tinggi.
Bagaimana pembahasan wanita dalam Islam? Bagaimana Islam menempatkan wanita dalam kehidupan sosial? meninggalkan derajatnya tanpa merendahkan dirinya sebagaimana feminisme?
Beberapa hari lalu telah terjadi perayaan women march yang merupakan gerakan-gerakan perempuan yang di dalamnya tergabung pula gerakan-gerakan lainnya. Women march ini adalah sebuah bentukan gerakan di bulan maret sekaligus artinya barisan-barisan yang menuntut hak-haknya yang menurut mereka kurang adil dalam agama. Bentukan ini menghasilkan lahirnya feminisme yang merupakan produk dari sekularisme dan barisan ini pula mendudukung dengan adanya LGBT.
Namun disini yang kita khawatirkan dengan gerakan ini adalah dengan remaja muslimah yang mudah tertular dengan paham seperti ini. Dan mungkin dari kita pula masih ada yang sependapat.
membahas tentang wanita tentu tidak akan ada abis-abisnya. Mari kita coba mengingat sejarah peradaban besar yunani yang memiliki seorang dewa disembah yang bernama dewa Zeus yang menciptakan para manusia dan dewa Zeus ini memilki banyak saudari-saudari. Dalam ceritanya dewa Zeus menikah dengan beberapa dewi hingga memiliki keturan yang banyak. Namun dalam cerita ini dewa zeus tidak merasa cukup dengan beristr sang dewi saja karena merasa kurang joss begitulah istilahnya.
Hingga ia tertarik dengan seorang manusia yang dia ciptakan. Maka munculah kasus perselingkuhan dewa Zeus dengan manusia yang akhirnya lahirlah beberapa dewa setengah manusia mulai saat itu seperti Hercules. Artinya apa pada semua hal ini? adalah sejak dahulu kala sudah terjadi yang namanya perlecehan terhadap pada wanita.
Dan cerita peradaban yunani inilah wanita hanya dijadikan sebagai alat pemuas laki-laki tidak lebih pada itu. Maka kita lihat juga ketika dewa Zeus yang hanya menyetubuhi para wanita manusia dilakukan tanpa adanya ikatan seperti akad atau nikah. Tanpa adanya apa pun wanita hanya dijadikan sebagai objek sexualitas pria.
Maka pada zaman terdahulu nasib wanita sudah jelek ataupun buruk.
lantas apa sih yang selama ini yang dituntut oleh para feminis saat ini dengan menyalahkan Islam yang terbilang tidak adil terhadap wanita. Hingga enggan pula akhirnya berislam dengan baik dan benar dan menyalahkan fitrahnya sebagai wanita.
salah satu bentuk tuntutan para feminis adalah mereka menghadapi yang namanya pelecehan sexsual yang sampai-sampai dalam acara women march kemarin terdapat slogan " aurat gue bukan urusan loe!" padahal hal seperti pelecehan, pula pun yang tersalahkan mereka sendiri memakai pakaian yang mengundang hawa nafsu pada para lelaki. Bagaimana lagi mereka terlecehkan pun karena mereka sendiri tidak dapat menghargai tubuh mereka dan padahal Islam sangat memuliakan wanita dengan perintah berhijab agar tubuh kita tidak terlihat semabarang mata.
Mereka pula menuntut pada ranah pendidikan. Namun jika wanita ingin berpendidikan tinggi mengapa harus mengatas namakan feminisme, padahal sudah jelas Islam menuntut para wanita untuk cerdas dikarenakan dalam Islam pula wanita merupakan tonggak peradaban umat Islam.