Lihat ke Halaman Asli

Representasi Kepemimpinan: antara Pemerintah Masa Kini dan Rasulullah

Diperbarui: 9 Desember 2024   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rasulullah memimpin umatnya dalam bidang politik maupun sosial dengan penuh keadilan, tidak hanya keadilan tetapi juga Rasulullah mengajarkan tentang integritas, kerendahan hati, dan memimpin dengan penuh kasih sayang. Rasulullah adalah suri tauladan yang sempurna bagi kita semua dalam menghadapi permasalahan dan juga tanggung jawab dunia dan akhirat, Rasulullah juga mengajarkan kepada kita untuk lebih mengutamakan kepentingan rakyatnya daripada kepentingan pribadi, dengan contoh yang begitu jelas apakah para pemimpin di masa kini sudah sesuai dengan ajaran yang telah Rasulullah berikan?

Di masa kini banyak pemerintah yang seolah -- olah tidak mau mencampurkan urusan agama dengan politik, padahal Rasulullah sendiri mengajarkan bahwa dulu masjid tidak hanya tempat untuk ibadah, namun juga tempat untuk mengatur tata negara, mendamaikan konflik, dan merancang strategi politik, itu berarti Rasulullah tidak membedakan antara urusan agama dengan politik. Para pemerintah seakan enggan untuk berpolitik dengan berakhlak sesuai agama. Kurangnya pemahaman tentang agama menjadikan mereka buta terhadap hukum yang mereka buat, jika mereka mengambil  keputusan dengan berlandaskan agama tidaklah mungkin jauh dari keadilan yang seharusnya rakyat dapatkan.

 Para pemerintah sekarang bahkan lepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin bagi rakyatnya, seperti mereka yang seharusnya menyuarakan hak rakyat tetapi malah merampas hak yang seharusnya rakyat dapatkan, atau mereka yang seharusnya amanah untuk memberikan bantuan tetapi malah dikorupsi, pemerintah yang seharusnya menggunakan kekuasaan untuk kepentingan rakyat tetapi digunakan untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri, tindakan para pemimpin sekarang yang sangan jauh dari akhlak teladan yang Rasulullah contohkan. Hadits dari Bukhari dan Muslim yang berbunyi, "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya" seakan tidak membuat takut para pemimpin yang sudah menyepelekan tanggung jawab yang diberikan. Mereka seolah tutup mata terhadap jeritan rakyat yang disebabkan oleh mereka  sendiri.

Akibat banyak pemimpin yang tidak sesuai dengan teladan yang Rasulullah berikan maka banyak rakyat mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintah bahkan hukum yang berlaku di negaranya sendiri, adanya ketimpangan sosial juga menjadi konsekuensi dari pemerintah yang tidak bijak dalam mengambil keputusan, dan juga rusaknya akhlak penerus bangsa yang disebabkan oleh pemimpin yang memberikan contoh tidak baik adalah akibat dari pemerintah yang rusak ini.

Rasulullah sendiri mengajarkan bahwa jika kita memimpin jabatan adalah sebuah amanah yang diberikan rakyat untuk melindungi dan mengayomi rakyat bukan untuk memperkaya diri ataupun kepentingan pribadi lainya.  Para rakyat berharap pemimpin sekarang kembali meneladani akhlak Rasulullah sebagai pemimpin yang mengutmakan keadilan, empati terhdap rakyat, kejujuran, dan amanah. Dengan menerapkan kembali nilai -- nilai yang Rasulullah ajarkan semoga bisa menjadikan pemerintahan yang adil dan bijaksana serta menjadikan rakyat makmur dan Sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline