Penulis: Mayza Fariza Nzulafri / Dra. Gustianingsih, M. Hum
Musik merupakan salah satu alat yang berpengaruh besar dalam penyebaran suatu budaya. Sifatnya yang mengudara, membuatnya lebih mudah menyebar ke berbagai penjuru tempat, terlebih lagi dalam era globalisasi saat ini. Selain itu, musik yang memiliki fungsi sebagai sarana hiburan menjadikannya sebagai sesuatu hal yang dapat dinikmati oleh segala jenis kalangan manusia.
Salah satu jenis musik yang berhasil menarik perhatian masyarakat di banyak negara saat ini adalah Korean Pop atau biasa dikenal dengan K-Pop. Maraknya penyebaran lagu K-Pop ini adalah satu dari beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintahan Korea dalam memperkenalkan budayanya pada negara luar.
Tidak hanya bermodalkan suara saja, K-Pop diminati banyak orang dikarenakan setiap group memberikan konsep yang berbeda. Konsep pada dasarnya sangat dibutuhkan dalam berbagai macam bidang. Tujuan dari dibuatnya konsep tentunya adalah untuk membuat suatu hal menjadi lebih menarik dan menonjol sehingga orang-orang tidak merasa bosan melihatnya.
Dalam dunia K-Pop, terdapat beberapa group yang menggunakan konsep jalan cerita. Mereka menghubungkan satu MV dengan MV lainnya sehingga dapat ditarik suatu garis besar yang menjadikannya memiliki plot tersendiri. Plot itu sendiri cukup beragam, ada yang menceritakan tentang kesehatan mental, kekuatan super, hingga makhluk dari luar bumi.
Salah satu group K-Pop yang selalu menghadirkan konsep-konsep menarik adalah Red Velvet. Red Velvet merupakan sebuah girlgroup K-Pop yang berada di bawah naungan SM Entertainment. Group yang beranggotakan Irene, Wendy, Seulgi, Joy, dan Yeri ini merupakan salah satu girlgroup yang sangat dinantikan lagu-lagunya. Selain vokal para anggota yang memukau, konsep unik dan berbeda yang selalu dihadirkan oleh girlgroup satu ini juga sangat menarik perhatian para penggemar K-Pop.
Pada dasarnya SM Entertainment merupakan agensi yang menyukai konsep unik. Setiap group di bawah naungannya memiliki univers masing-masing. Hal unik dari agensi ini, setiap univers seperti memiliki garis yang saling terhubung yang mana mereka akan disatukan dalam satu univers lain yang bernama 'Kwangya'. Dimulai dari EXO yang menggunakan konsep manusia dengan kekuatan super dari Exoplanet, sampai AESPA yang menggunakan konsep gabungan antara manusia dan AI.
Dalam spekulasi teori yang beredar, Red Velvet sering dianggap sebagai 'lawan' dari EXO. Sesuai dengan nama mereka, konsep yang dimiliki oleh Red Velvet adalah konsep Red dan Velvet. Konsep Red memancarkan sisi yang ceria serta menyegarkan dari para anggota group. Sedangkan Velvet memancarkan sisi gelap, berani, dan dewasa. Namun, tidak untuk comeback kali ini. Baru-baru ini, tepatnya pada tanggal 28 November 2022, Red Velvet kembali hadir dengan album terbarunya yang berjudul 'The ReVe Festival 2022 --- Birthday'. Birthday yang merupakan title track dihadirkan dengan Music Video bertema gabungan antara Red dan Velvet.
Jika dilihat dari teaser yang diposting melalui akun resmi Red Velvet, terdapat dua konsep yang berbeda di dalamnya. Poster pertama menampilkan foto-foto anggota Red Velvet dengan baju hitam putih yang bermain dengan kue-kue berbentuk aneh. Setiap postingan terdapat caption 'odd recipe' dan beberapa bagian pada kue segaja disensor agar menonjolkan kesan 'odd' pada bahan yang digunakan di resep. Poster ini merupakan rincian dari isi Album Photobook 'Recipe Ver'. Poster kedua menampilkan foto-foto anggota Red Velvet menggunakan pakaian serba pink. Konsep satu ini cukup berbeda drastis dengan Recipe Ver. Foto-foto mereka didesain dengan efek cartoon dan terdapat nama-nama resep di dalamnya. Misalnya super fast, fall in love, time slip, teleporting, dan size manipulation. Setiap postingan terdapat caption 'ReVe Power' yang dilanjutkan dengan nama masing-masing anggota. Hal ini mengingatkan kita pada serial kartun The Powerpuff Girl karena nama-nama resep yang tertera seakan-akan merupakan nama dari kekuatan yang dimiliki oleh para member. Poster ini merupakan rincian dari Album Photobook 'ReVe Ver'.
Tidak sampai disitu, Red Velvet juga mengejutkan penggemar dengan album yang berbentuk sangat tidak biasa, yaitu kue ulang tahun. Terdapat lima versi dari album berbentuk kue ini. Album bewarna pink merupakan 'Irene Ver', album bewarna kuning merupakan 'Seulgi Ver', album bewarna biru merupakan 'Wendy Ver', album bewarna hijau merupakan 'Joy Ver', dan album bewarna ungu merupakan 'Yeri Ver'. Bentuk album ini benar-benar baru, asing, serta unik dalam dunia musik. Hal tersebut tidak hanya menarik perhatian penggemar, tetapi yang bukan penggemar pun merasa ingin membeli album ini, terutama orang-orang yang suka mengoleksi album cantik.
Masuk ke bagian Music Video, lagi-lagi perasaan penggemar dinaik turunkan dalam comeback kali ini. Baik poster pertama maupun poster kedua, keduanya tidak masuk ke dalam MV yang dirilis. Bahkan video dari mood sampler sangat berbanding terbalik dengan MVnya. Padahal, banyak yang menantikan Red Velvet kembali dengan konsep Velvet yang 'girl crush' seperti Psycho dan Bad Boy. Namun, tidak sedikit juga banyak yang sudah menduga jika mereka akan merilis MV dengan konsep yang berbeda total dengan teaser, terutama Reveluv (nama penggemar Red Velvet) yang sudah terbiasa akan hal tersebut.