Lihat ke Halaman Asli

Biarkan Anak untuk Bereksplorasi

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masa anak-anak adalah masa yang paling menyenangkan. Setiap orang dewasa pasti pernah merasakan menjadi anak-anak. Dunia mereka yang penuh warna membuat setiap anak memiliki pengalaman yang berbeda-beda.

Usia 3 tahun, anak lebih banyak bermain, dan selalu ingin tahu tentang apapun yang belum ia tahu. Biarkanlah anak-anak yang berusia 3 tahun untuk dapat mengesplorasi diri mereka sendiri. Hal tersebut karena pada usia tersebut anak sedang mengalami masa untuk tumbuh kembang secara optimal. Apabila orangtua melarang mereka untuk dapat berekspresi, hal tersebut dapat membuat anak akan merasa tidak bebas. Orang tua harus memastikan kebutuhan nutrisi serta gizi anak tercukupi agar anak memperoleh daya tahan tubuh yang kuat. Pada usia ini anak akan selalu aktif, untuk itu tugas orang tua adalah mengawasinya, namun jangan terlalu di batasi, karena hal tersebut dapat membuat anak merasa terkungkung.

Pada tiga tahun pertama, anak memasuki masa tumbuh kembang optimal. Pada masa inilah anak mengekplorasi dirinya. Membatasi aktivitas anak karena khawatir dengan kesehatannya, dapat membuat si anak tidak bebas untuk mengeksplorasi diri. Larangan bisa dalam bentuk apapun. Membatasi aktivitas di tempat umum karena khawatir terserang berbagai penyakit, atau melarang anak mencorat-coret karena khawatir rumah berantakan. Apapun bentuk larangan atau batasan seringkali dilakukan orangtua tanpa menyadari bahwa kebutuhan anak tak terpenuhi.

Sebagai orangtua harus memastikan kebutuhan gizi seimbang untuk anak terpenuhi. Dengan mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, anak memiliki daya tahan tubuh kuat. Bekal inilah yang perlu diberikan kepada anak sehingga tidak perlu khawatir lagi saat anak aktif bermain pada masa tumbuh kembangnya.

Dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak, melalui asupan yang baik, orangtua bisa lebih tenang membebaskan putra putrinya dengan berbagai aktivitas di dunianya. Justru dengan mendorong anak melakukan aktivitas fisik, dalam lingkungan sosialnya, tubuh anak belajar membentuk antibodi. Selain itu, anak juga dapat belajar beradaptasi dengan lingkungan tempat ia tinggal, serta mengenali apa saja yang ada di lingkungan tersebut.

Perlu diperhatikan juga bahwa pada usia emas ini, kebanyakan anak selalu banyak bercerita tentang apapun yang ia alami. Pada saat anak mulai bercerita, hendaknya didengarkan hingga ia selesai bercerita dan jangan dipotong ataupun dikritik, bahkan dibentak. Sebaiknya berikan tanggapan yang positif supaya ia merasa dihargai dan juga melatih otaknya untuk berfikir tentang tanggapan yang didapatnya. Karena pada saat ia bercerita, sebenarnya juga sebagai ajang berlatih anak untuk berani mengungkapkan pendapatnya meskipun masih keliru. Hal ini sangat baik untuk melatih kepercayaan diri si anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline