Lihat ke Halaman Asli

mayva eka

MAHASISWI SV IPB PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DIGITAL DAN MEDIA

Kuliah? Berprestasi kayak Kak Danendra Dong!

Diperbarui: 25 Februari 2024   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumen Pribadi

Danendra Hideakira Palaina Nayottama seorang laki-laki yang lahir di Bogor pada tahun  2002. Pria yang akrab dipanggil Danen sedang menempuh pendidikan di Sekolah Bisnis  IPB dan Fakultas Hukum Universitas Pakuan. Saat ini ia sedang menempuh kuliahnya di  tahun ketiga di Sekolah Bisnis dan tahun kedua di Universitas Pakuan.  

Danendra adalah mahasiswa yang sangat aktif di berbagai kegiatan kampus. Pada tahun  pertama ia aktif dalam organisasi kampus. Dia tergabung dalam organisasi BEM KM IPB  dan menjadi bagian dari Departemen Akademik dan Prestasi. Selain aktif di organisasi  kampus, ia juga aktif mengikuti kegiatan di luar kampus salah satunya ia terpilih menjadi  staff ahli MUN Conference. 

Mahasiswa tahun pertama menjalani perkuliahan sebagai mahasiswa PPKU ( Program  Pendidikan Kompetensi Umum). Kemudian di tahun ke-2, mahasiswa sudah memasuki  departemennya masing-masing. Danendra yang sudah memasuki tahun ke-2 mulai  menjalani kuliah di sekolah bisnisnya dan aktif dalam kegiatan yang ada di Sekolah Bisnis.  Dia menjabat sebagai Ketua Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM  SB IPB. Selain itu, dia dipercaya menjadi wakil ketua pelaksana di Masa Orientasi  Mahasiswa Sekolah Bisnis. Tak hanya itu, ia saat ini dipercaya sebagai Vice President di  MUN (Model United Nations).  

Prestasi Apa Saja sih yang dimiliki Danendra? 

Masa-masa kuliah merupakan masa yang dimana kita dapat mencari pengalaman sebanyak banyaknya. Begitupun dengan Danendra, menurutnya bukan hanya activity goals saja yang  harus dilakukan tapi harus balance dengan prestasi lainnya. Ia memulai perjalanannya  dengan mengikuti PKM-K. PKM-K merupakan Pekan Kreativitas Mahasiswa yang  berfokus pada bidang Kewirausahaan. Aktivitas ini meminta mahasiswa untuk berinovasi  produk-produk baru yang dapat berguna di masyarakat.  

Danendra mengikuti PKM-K dengan membuat produk berupa energi terbarukan dengan  mengelola limbah menjadi biomassa yang sifatnya ramah lingkungan. Ide PKM-K yang  dibawakan Danendra bersama teman-temannya membuahkan hasil dan lolos menjadi juara  2 umum di PIMNAS 36 yang diadakan di Universitas Padjajaran. PIMNAS membawa  keberuntungan baginya, karena ia diajak dan ditawarkan oleh alumni IPB untuk bergabung  bersama Science Techno Park. Hal tersebut terjadi karena pabrik tersebut mengelola inovasi  produk yang sama dengan yang dibawakan Danendra ke saat PKM hanya saja berbeda  bahan dasarnya. Selain itu, ia juga bergabung bersama inkubasi Kementerian Koperasi dan  UMKM dan terpilih menjadi Startup yang didanai oleh perusahaan Korea sebesar 7.000  usd. Kegiatan lainnya yang membuahkan prestasi yaitu menjadi 1st Group Winner in the  Aquafest Student Conference by the Aquaculture Student Association in Collaboration with  the U.S. Embassy at @america. 

Prestasi-prestasi yang diraih tentunya memiliki tantangannya masing-masing sesuai  dengan porsinya. Contohnya saja seperti Pimnas, ketika mengikuti Pimnas tentu banyak  hal yang harus dipikirkan mulai dari bagaimana menciptakan inovasi produk baru yang 

dibutuhkan masyarakat. Selain itu, penyatuan visi antar anggota kelompok juga menjadi  tantangan karena itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Contoh lain ketika menjadi  Delegates, tantangan adalah harus bisa menguasai kemampuan Bahasa Inggris dan  mengetahui isu-isu dari negara lain yang sedang bermasalah. 

Bagaimana Cara Membagi Waktunya? 

Prestasi dan kegiatan kampus yang begitu banyak tidak membuat akademiknya menurun justru hal tersebut membuat Danendra mengikuti double degree di Fakultas Hukum  Universitas Pakuan. Ia mengambil double degree di tahun ke-2 ketika sedang menjalankan  kuliah di SB IPB. 

Menurut Danendra, Hukum menjadi concern untuk menjadi seorang pebisnis, karena sebagai pebisnis harus mengetahui hukum yang berlaku dalam berbisnis. Apalagi kalau kita memiliki goals industri yang tinggi, itu  akan sangat berbahaya jika kita tidak mengetahui aturan yang berlaku. Hal itu menjadi alasan mengapa dia mengambil double  degree. Selain itu, karena ibunya sangat ingin memiliki anak pebisnis dan dibalut dengan background keluarga hukum membuat dia mantap untuk mengambil double degree di FH.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline