Lihat ke Halaman Asli

Maysi Marica

Mahasiswi UIN SUSKA

Kepemimpinan Demokratis di Indonesia

Diperbarui: 22 Juni 2021   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memahami Kepemimpinan Demokratis di Indonesia (unsplash/nick-agus-arya)

Setiap negara memiliki gaya kepemimpinan masing-masing sesuai dengan karakter bangsa dan juga situasi yang sedang dihadapi. 

Dalam sebuah negara, rata rata tipe kepemimpinan demokratis adalah tipe kepemimpinan yang sangat diharapkan oleh para masyarakatnya. 

Tipe demokratis adalah tipe kepemimpinan dimana pemimpin selalu bersedia menerima dan menghargai saran saran, pendapat, dan nasehat dari masyarakat melalui forum musyawarah untuk mencapai kata sepakat.

Kepemimpinan demokratik adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis dan terarah. Kegiatan kegiatan pengendalian dilaksanan secara tertib dan bertanggung jawab yang jelas, dan memungkinkan setiap anggota masyarakat berpartisipasi secara aktif. 

Para peneliti telah menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan demokratis adalah salah satu gaya kepemimpinan yang paling efektif dan menagarah kepada produktifitas yang lebih tinggi, kontribusi yang lebih baik dari anggota masyarakat dan meningkatkan semangat masyarakat. Pemimpin demokratis yang kuat akan menjadi inspirasi bagi masyarakatnya.

Baca juga : Relasi Antara Media, Politik dan Regenerasi Kepemimpinan Nasional

Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem demokrasi, dimana indonesia memilih kepala negara untuk menjabat sebagai presiden dan setiap perwakilannya melalui pemilihan umum yang biasanya dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. 

Gaya kepemimpinan demokratis ini mengangkat slogan yang mengedepankan suara rakyat, yaitu "dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat". Dimana setiap keputusan dan ide berasal dari usulan rakyat, dan dilakukan bersama-sama oleh rakyat dan bertujuan untuk kepentingan rakyat itu sendiri.

Tapi sekarang yang banyak dirasakan oleh rakyat bukan seperti slogan yang diatas, kerena banyak pemimpin yang lebih mementingkan kepentingan individu ketimbang kepentingan untuk negara atau rakyat.  

Para pemimpin mempunyai peran sebagai pengawas, pengatur, dan pemegang kontrol. Yang dimana pemimpin ini mempunyai peran penting untuk memastikan setiap keputusan yang diambil bersama untuk kepentingan rakyat. Karena semuanya dilakukan untuk rakyat jadi dibutuhkan satu orang yang bertugas untuk mengontrol dan mengawasi

Baca juga : Pengaruh Perilaku Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline