Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Barang Bekas pada Media Pembelajaran PJBL untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Diperbarui: 18 Agustus 2023   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Pribadi

A.  Latar Belakang

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah kurangnya semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini bisa dilihat dari keaktifan peserta didik dalam proses belajar yang sangat rendah, respon yang lambat ketika guru memberikan pertanyaan, dan nilai peserta didik yang masih di bawah batas ketuntasan sehingga belum mencapai tujuan dari pembelajaran dengan maksimal.

Pembelajaran masih terpusat pada guru sebagai sumber belajar sehingga informasi yang mereka dapatkan masih terbatas. Peserta didik kurang memanfaatkan buku pelajaran, tutor sebaya dan media lainya untuk menggali informasi terkait materi yang mereka pelajari.

Pendidik belum memaksimalkan model pembelajaran yang inovatif atau model pembelajaran inovatif sudah dilakukan oleh pendidik, namun belum maksimal sehingga masih diperlukan peningkatan.

Praktik pembelajaran ini, penting untuk dibagikan karena jika disesuaikan dengan model pembelajaran abad 21 yang mengharuskan pendidik menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan memaksimalkan penggunaan teknologi, praktik pembelajaran ini sudah sangat sesuai. Melalui praktik pembelajaran ini, pengalaman belajar peserta didik menjadi lebih maksimal. Apalagi di ingkungan sekitar sekolah masih banyak barang bekas khususnya kardus bekas yang tidak dimanfaatkan kembali.

Pendidik memiliki peran dan tanggung jawab sebagai fasilitator dalam praktik pembelajaran ini. Melalui peran inilah, peserta didik akan lebih aktif dan dapat mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi mereka.

B. Tantangan

Praktik pembelajaran menggunakan model project based learning berbantu media barang bekas ini, menuntut pendidik harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan sintak model pembelajaran dan disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran yang akan diajarkan. Hal ini juga dengan mempertimbangkan kemampuan peserta didik. Oleh karena itu, pendidik harus mempersiapkan terlebih dahulu kesiapan peserta didik.

Langkah-langkah pembelajaran yang kompleks, harus dapat dirancang dengan baik dan jelas oleh pendidik sehingga peserta didik paham terutama aktivitas-aktivitas apa saja yang perlu mereka lakukan.

Penggunaan media barang bekas ditujukan agar peserta didik dapat memanfaatkan Kembali barang bekas yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang punya nilai guna khususnya yaitu kardus. Pendidik tertantang untuk mengarahkan peserta didik, agar mereka mampu penggunakan kardus bekas untuk proses pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline