Lihat ke Halaman Asli

Maysa Nabilla

mahasiswa

Sosialisasi Anti Bullying Mahasiswa Fisip Uhamka Ajak Siswa SDN Kelapa Gading Barat 01 Dalam Menciptakan Dunia Tanpa Penindasan

Diperbarui: 1 Juni 2024   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Anti Bullying SDN KGB 01 (Dok. pribadi)

Jakarta - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) melaksanakan kegiatan sosialisasi anti-bullying di SDN Kelapa Gading Barat 01, Jakarta Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari penindasan.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu (22/5), mahasiswa FISIP UHAMKA memberikan materi edukatif tentang berbagai bentuk bullying, dampak negatif yang ditimbulkan, serta cara-cara untuk mencegah dan menangani tindakan bullying. Mereka juga mengajak siswa SDN Kelapa Gading Barat 01 untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi pengalaman terkait bullying yang pernah mereka saksikan atau alami.

Dengan tema "Menciptakan Dunia Tanpa Penindasan", kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru di SDN Kelapa Gading Barat 01. Mahasiswa FISIP UHAMKA berperan aktif sebagai fasilitator, memberikan materi mengenai definisi, jenis-jenis bullying, serta dampak negatif yang ditimbulkan oleh perilaku tersebut. Selain itu, mereka juga memberikan tips dan strategi untuk menghadapi dan mencegah bullying di lingkungan sekolah.

Interaktif Siswa Dalam Sosialisasi Bullying (Dok. pribadi)

Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Banyak dari mereka yang berani mengemukakan pendapat dan bertanya seputar bullying. "Aku jadi tahu kalau mengejek teman itu juga bullying, dan itu bisa menyakiti hati teman kita," ujar Naura salah satu siswa kelas 5.

Dalam sesi interaktif, siswa-siswa diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mereka terkait bullying. Banyak siswa yang antusias dan terbuka dalam menceritakan pengalaman mereka, baik sebagai korban maupun saksi bullying. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi ini berhasil menciptakan ruang yang aman bagi siswa untuk berbicara dan mencari solusi bersama.

Andina Gina, salah satu mahasiswa FISIP UHAMKA yang menjadi fasilitator, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam memerangi bullying. "Kami percaya bahwa menciptakan lingkungan bebas bullying tidak hanya tanggung jawab siswa atau sekolah saja, tetapi juga membutuhkan peran serta dari mahasiswa, orang tua, dan masyarakat. Bersama-sama, kita bisa menciptakan dunia tanpa penindasan," ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat mahasiswa FISIP UHAMKA yang berfokus pada isu-isu sosial di lingkungan sekolah. Dengan adanya kolaborasi edukatif seperti ini, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang lebih peduli dan sadar akan pentingnya saling menghormati satu sama lain.

Melalui kolaborasi edukasi ini, diharapkan siswa-siswa SDN Kelapa Gading Barat 01 dapat lebih memahami pentingnya menghargai satu sama lain dan mampu menerapkan nilai-nilai anti-bullying dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar dapat membawa dampak positif dalam membentuk karakter generasi muda yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline