Lihat ke Halaman Asli

Setetes Darah Fani

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fanni, What's on your mind? Usiamu masih sangat belia, mungkin yang kau pahami hanya kecukupan materi dan nama besar dari seseorang yg belum tentu besar jiwa dan etikanya. Sang Bupati yang berharap bisa kembali menikmati setetes darah perawan, ternyata harus kecewa. Rumor yang beredar, seprai diranjang pengantin masih bersih tanpa noda.

Oh tidak, kalian berdua jangan bodohi kami dengan drama yang kalian tunjukkan. Semua yang terjadi (perkawinan) adalah kemauan dari kedua belah pihak. Tanpa paksaan. Lalu ketika ada pihak yang merasa bagiannya kurang terpenuhi maka, BANG!

Ketika semuanya menjadi kacau, lalu maukah kau sama2 duduk dan belajar dari kesalahan yang kau pilih, Fani?

Sebenarnya siapa yg salah dengan semua yang terjadi?

Semua orang tentu akan menyalahkan laki-laki. Tapi saya punya pandangan yang berbeda. Walaupun saya perempuan, tapi jujur, hati saya tidak bisa sepenuhnya iba dan menitikkan airmata untuk Fani. Tidak habis pikir? bagaimana mungkin kamu mau menerima pinangan dari laki-laki yang sudah tentu kau tau STATUSNYA, dia bukan laki2 yang baru kau kenal kemarin sore, dia adalah ORANG NOMOR SATUdi kotamu, sayang.. dan dia sudah beristri. Aku yakin ibu dan bapakmu juga keluarga dan seluruh warga tau status sang bupati. Bagaimana mungkin kau begitu na'if dengan mempercayai bahwa dia adalah seorang duda? well.. Disitulah letak kesalahanmu yang pertama.

Lalu, ini kesalahanmu yang berikutnya, kenapa kau MAU dinikahi SIRI? Mengapa tidak kau tantang dia untuk menikahimu secara jantan dan dihadapan seluruh teman2 dan keluarganya. Ketika seorang laki2 menawarkan prnikahan siri, apalagi dari seorang nomor satu di kotamu, ohh dearr.. jangan na'if, saat itu juga kau harusnya tau ADA YANG TIDAK BERES.

Mengapa kau biarkan ini terjadi di hidupmu? Apa yang kau harapakan (yang akhirnya tidak kau dapatkan) ?

Sebenarnya siapa yang paling menderita?

Tahukah kau Fani? ada seorang wanita yang sangat dirugikan dengan masalah ini. Yaitu istri sang Bupati! Dialah yang seharusnya menuntut kalian berdua yang sudah menghianatinya. Tahukah kau Fani? kau adalah wanita ketiga dalam rumah tangganya. Dialah wanita yang paling menderita dari drama percintaan yang kalian lakoni. Sudahkah kau meminta maaf kepada wanita ini?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline