Oleh: Syifa Humairah*
"Terpancar dari kilauan cahaya hatimu
Menyentuh jiwa yang rindu
Melepas dahaga
Pencari ilmu
Mutiara ilmu warisan Nabimu
Kau reguk hingga lepas hayatmu"
Kiprahnya dalam dunia ilmu telah ia jalani sejak masa Jahiliyah. Ketika itu ia dikenal sebagai guru baca dan tulis di Makkah. Tidak hanya mahir dalam bidang menulis, ia juga menguasai bidang pengobatan maupun ruqyah. Nalurinya sebagai seorang pendidik tidak terhenti sampai disitu. Tatkala ketika cahaya iman menembus relung hatinya, ia berupaya meraih pahala dan ridha Allah subhanahu wata'ala dengan cara mengajarkan ilmunya, sehingga ia digelari sebagai "Guru wanita pertama dalam Islam".
Ia masuk Islam sebelum hijrahnya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam dan beliau termasuk muhajirin angkatan pertama dan termasuk wanita yang berbaiat kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Dialah termasuk yang Allah subhanahu wata'ala sebutkan dalam firman-Nya:
"Wahai Nabi, apabila datang kepadamu wanita-wanita yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [Qur'an Surat Al-Mumtahanah: 12]
Dia adalah Syifa' binti Abdullah bin Abdu Syams bin Khalaf bin Sadad bin Abdullah bin Qirath bin Razah bin Adi bin Ka'ab radhiyallahu 'anha. Menurut para ahli, Syifa' binti Abdullah radhiyallahu 'anha memiliki nama asli yaitu Laila. Karena melalui perantaraan dirinya, Allah subhanahu wata'ala memberikan kesembuhan kepada beberapa orang yang diobatinya.
Syifa' radhiyallahu 'anha menikah dengan Abu Hatsman bin Hudzaifah bin 'Adi radhiyallahu 'anhu dan menjalani bahtera kehidupan bersamanya. Dari pasangan ini Allah mengaruniai mereka seorang anak yang bernama Sulaiman bin Abu Hatsmah.
Wanita yang cerdas ini memang patut mendapatkan kemuliaan, hatinya bak tanah yang subur dengan ilmu dan iman. Syifa' radhiyallahu 'anha, dialah sebagai pelepas dahaga bagi kaum wanita yang haus akan ilmu. Dia mengajarkan ilmu ruqyah kepada para muslimah setelah ia tunjukkan kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Di antara wanita yang menjadi muridnya adalah Hafshah binti Umar ibnu Khattab radhiyallahu 'anhuma, istri Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Bahkan Nabi sendiri yang meminta kepada Syifa' radhiyallahu 'anha untuk mengajarkan Hafshah Ummul Mu'minin radhiyallahu 'anha.
Telah diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam meminta kepada Syifa' radhiyallahu 'anha untuk mengajarkan kepada Hafshah radhiyallahu 'anha tentang menulis dan sebagian ruqyah. Syifa' radhiyallahu 'anha berkata: "Suatu ketika Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam masuk sedangkan saya berada di samping Hafshah Ummul Mu'minin radhiyallahu 'anha, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mengapa tidak kau ajarkan kepadanya ruqyah sebagaimana engkau ajarkan kepadanya menulis?"[Hadits Riwayat Abu Daud].
Di antara doa yang dibaca ketika meruqyah adalah:
"Ya Allah Rabbnya manusia yang menghilangkan bahaya, sembuhkanlah Engkau adalah Penyembuh, tidak ada penyembuh kecuali Engkau, penyembuhan yang tidak meninggalkan sakit." (Hadits Riwayat. Bukhari)