Membucarakan Manyaran, tentu tak akan habis dalam satu buku tebal. Tidak hanya mengenai social object, namun juga tentang alam yang melimpah ruah menyodorkan keindahannya.
Salah satu tempat yang pernah penulis kunjungi adalah Gunung Kotak. Kawasan bukit dan lembah ini berada di dusun Sendang, Kelurahan Kepuh Sari, Manyaran.
Bisa ditempuh dengan rodah empat (meskipun beberapa kali harus berbagi jalan bila bertemu mobil yang berlawanan, karena jalan yang masih sempit), roda dua, bahkan bagi para biker rute ini sangat menggoda karena kombinasi turunan dan tanjakan dengan pemandangan lembah dan dan bukit di kanan kirinya.
Gunung Kotak, (mengutip sahabat penulis, Jiman Smitho, juga sering menamakan gunung ini sebagai Square Mountain, atau Box Mountain) memeliki Highhill view yang sangat menggoda mata. Lembah-lembah yang hijau di musim hujan dipadu dengan jejeran bukit senagai background menjadikan obyek wisata yang masih alami ini samgat instagramable.
Masyarakat sekitar juga membangun sebuah Spot Eagle View, di ujung bukit sehingga wisatawan memiliki pandangan yang sangat luas layaknya burung elang yang sedang terbang.
Banyak sisi indah di sudut Gunung Kotak ini.
Memang diperlukan kerja keras oleh semua fihak agar obyek ini bisa mendunia. Di tempat ini tentu memiliki banyak peluang agar menjadi obyek wisata yang mendunia. Moment-moment sensaional harus mulai diadakan semacam festival layang-layang atau bahkan menjajagi untuk membuat landas pacu para gliding atau gantole. Tentu harus banyak mendatangkan para ahli untuk membuat Gunung Kotak menjadi salah satu destinasi yang bisa dikunjungi banyak orang. Terlebih lagi kawasan ini juga berdekatan dengan wilayah DIY Yogyakarta.
Ke depannya, Pemerintah Daerah bahkan bisa membangun feeder amgkutan masal pengunjung. Jadi mobil pengunjung cukup berhenti di Kepuhsari, untuk naik ke atas bisa memanfaatkan feeder angkutan yang diaediakan pengelola sehingga pemasukan daerah bisa meningkat.
Gunung Kotak tidak hanya menyakikan keindahan oemandamgan. Namun juga udara yang bersih. Yang sangat langka kita temui di kota kota besar.+++
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H