Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN TIM II Undip Mengenalkan Budikdamber sebagai Solusi dalam Berternak Ikan dan Bertani Sayuran di Lahan Sempit

Diperbarui: 13 Agustus 2022   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Foto Bersama Ibu PKK  (dokpri)

Semarang (05/08/2022). -Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan. 

           BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember) merupakan budidaya ikan dan pertanian yang dapat dilakukan di lahan sempit dengan menggunakan modal relative kecil. Masyarakat Desa Ngaliyan tepatnya di RW X memiliki minat yang tinggi untuk membudidayakan ikan, namun lahan yang dimiliki warga RW X terbatas. Keterbatasan lahan tersebut menjadikan warga berinisiatif untuk membuat budidaya ikan dalam ember (BUDIKDAMBER). Berdasarkan dari informasi ketua RW X, beberapa warga pernah mencoba untuk membudidaya ikan dalam ember namun pembudidayaan ikan dalam ember gagal. Gagalnya pembudidayaan ikan dalam ember dikarenakan minimnya pengetahuan warga dan pembinaan dalam membudidayakan ikan dalam ember. Mayanda sari saragih mahasiswi S1 Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Diponegoro, membuat suatu program kerja sosialisasi Program budikdamber di lakukan secara langsung kepada warga RW X, Kelurahan Ngaliyan, Semarang.

            Sosialisasi Program budikdamber dilakukan secara langsung kepada warga RW X Kel. Ngaliyan, Selain itu program sosialisasi juga menggunakan brosur. Teknologi budidaya seperti Budikdamber sangat cocok untuk diadopsi oleh masyarakat Kelurahan Ngaliyan, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk karena tidak memerlukan lahan yang luas dan bisa dilakukan di lahan seperti pekarangan rumah. Selain itu, dengan keunggulan tidak memerlukan banyak air, teknologi ini juga tepat untuk digunakan pada daerah yang kesulitan air. 

Gambar 2. Brosur cara pembuatan budikdamber dan Cara perawatannya. (dokpri)

Kegiatan ini disambut baik oleh warga RW X, dikarenakan dengan adanya program kerja sosialisasi Program budikdamber bisa menambah pengetahuan warga dalam membudidayakan ikan dan bertani. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi salah satu cara menambah keterampilan dan dapat dijadikan peluang usaha sehingga dapat menciptakan suatu lapangan kerja dan dapat mendorong perekonomian menjadi lebih baik.

                                                                                   

Gambar 3. Suasana Sosialisasi Budikdamber (dokpri)

Penulis :

Mayanda Sari Saragih (Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Diponegoro).

Dosen Pembimbing Lapangan: Drs. Bambang Sulistyanto, M.M.Ph.D

Lokasi KKN: Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline