Lihat ke Halaman Asli

Alasan Menulis Buku "Anak Muda Bertutur Gus Dur"

Diperbarui: 25 Agustus 2015   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Membangun karakter generasi muda memerlukan sebanyak-banyaknya kesempatan dan alternative cerdas. Pada satu sisi, anak-anak muda zaman sekarang memerlukan sebanyak-banyaknya tokoh panutan. Pada sisi yang lain, sebenarnya banyak tokoh panutan di sekitar kita. Tokoh panutan yang hebat dan memiliki segudang inspirasi. Namun profil mereka belum secara utuh akrab bagi anak-anak muda. Informasi tentang mereka masih terdengar samar-samar di telinga anak-anak muda. Tampak kedua sisi belum tersambungkan secara optimal.

Untuk itu diperlukan upaya cerdas agar profil ketokohan mereka dapat tersampaikan sebagai inspirasi. Berbasis semangat inilah anak-anak muda menggerakkan hati dan pikiran untuk membentuk sebuah komunitas dan menulis buku guna meneladani tokoh panutan yang hebat dan penuh inspirasi.

Sejumlah generasi muda akan menerbitkan buku “Anak Muda Bertutur Tentang Gus Dur”. Berisi segala sesuatu yang berhubungan dengan KH. Abdurrahman Wahid dari sudut pandang generasi muda yang ikut menulis dalam buku ini. Diperkuat dengan referensi dari internet, media massa, dan wawancara dengan sejumlah narasumber.

Buku ini merupakan cara cerdas generasi muda dalam mengapresiasi figur-figur publik yang telah mengabdi kepada masyarakat sesuai perannya. Terlebih pada figur publik yang peduli perkembangan kualitas generasi muda. Di antara tokoh tersebut adalah KH. Abdurrahman Wahid.

Salah satu kegiatan yang kita laksanakan guna mengotimalkan pencapaian buku ini dalam menginspirasi masyarakat adalah dengan mengadakan Grand Launching buku “Anak Muda Bertutur Gus Dur” yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Oktober 2015 di Gedung Radiya Suyasa, Komplek Kantor Gubernur DIY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline