Gula telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh dunia. Mulai dari makanan ringan hingga minuman ringan, makanan manis mulai kerap hadir dalam berbagai menu harian terutama bagi kalangan muda seperti Gen Z. Meski sangat nikmat, banyak bahaya yang tersembunyi di balik konsumsi gula yang berlebihan dan sering diabaikan oleh para kalangan muda.
Bagi Gen Z, yang tumbuh di era digital dengan akses mudah ke berbagai jenis makanan, godaan untuk mengonsumsi gula dengan berlebihan sangatlah banyak seperti. Mulai dari minuman yang mengandung gula berlebih sampai makanan penutup yang menggiurkan banyak di sosial media.
Namun kenikmatan ini bisa menipu kita. Gula bekerja sangat cepat dalam tubuh manusia, memberikan dorongan energi instan yang diikuti oleh penurunan energi yang drastis, memicu untuk mengonsumsi gula lebih banyak sampai menyebabkan ketergantungan yang sulit diatasi.
Bahaya Kesehatan Yang Mengancam
Konsumsi gula yang berlebih menyebabkan berbagai resiko kesehatan terutama bagi Gen Z yang masih dalam masa pertumbuhan. Beberapa dampak negatif dari mengonsumsi gula yang berlebih yaitu:
1. Obesitas, gula adalah penyebab utama meningkatnya angka obesitas dikalangan anak anak muda. Kalori yang tinggi dan nilai gizi yang sedikit akan menjadi penumpukan lemak tubuh
2. Kesehatan gigi, gula merupakan penyebab utama pada kerusakan gigi. Terdapat bakteri yang menghasilkan asam yang merusak enamel gigi yang menyebabkan gigi berlubang.
3. Diabetes tipe-2, konsumsi gula yang berlebihan meningkatkan resiko resistensi insulin yang dapat mengarah pada diabetes tipe-2
4. kesehatan mental, fluktuasi kadar gula darah menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan berlebih, dan mengakibatkan depresi.
Menyadari bahaya dan mengambil tindakan
Gen Z harus sudah membuka mata kalau faktanya bahwa gula sangat berbahaya bila mengonsumsi secara berlebihan.