Lihat ke Halaman Asli

KKN UIN Prof K.H Saifuddin Zuhri Klaster 5 Mengadakan Pembagian Tanaman kepada Kelompok Wanita Tani di Desa Ciberung

Diperbarui: 8 September 2021   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

bermula awal dari masuknya virus Covid-19 ke Indonesia, sejak presiden Joko Widodo mengumumkan kasus covid-19 pertama di Indonesia pada tanggal 2 maret 2020, yaitu 2 warga Negara Indonesia dinyatakan positif covid-19, sehingga pemerintah langsung sigap mengeluarkan peraturan pemerintah agar masyarakatnya dirumah saja untuk dapat memutus mata rantai virus tersebut. Kenyataannya dari awal masuk tahun 2020 hingga saat ini upaya yang dilakukan pemerintah membuat masyarakat jenuh dan bosan. 

Akhirnya muncul trobosan baru untuk memanfaatkan waktu dengan memanfaatkan tanah pekarangan untuk dijadikan lahan tanam menanam agar tidak jenuh saat mematuhi peraturan pemerintah dengan dirumah saja. Selain itu dengan memanfaatkan tanah pekarangan akan mendatangkan banyak manfaat.  

Sebagian besar orang yang memiliki tanah pekarangan memanfaatkan waktunya untuk bercocok tanam sayuran, buah-buahan dan bumbu dapur yang lain. 

Hal ini dapat dilakukan atau diterapkan oleh masyarakat Ciberung dalam rangka mendukung masyarakat yang mandiri, maju secara finansial ekonomi rumah tangganya, dan kreatif dan pemanfatan lahan pekarangan rumah merupakan alternative mewujudkan kemandirian pangan dalam lingkungan rumah tangga. Setiap rumah pasti akan memiliki tanah pekarangan atau sebingkai tanah untuk dijadikan lahan penanaman. Baik didepan rumah, belakang rumah atau samping rumah. 

Tanaman yang bisa dirawat adalah tanaman sayuran, buah-buahan atau bumbu dapur. Kegiatan menanam jenis tanaman tersebut dapat menjamin ketersediaan pangan secara terus menerus. dengan begitu KKN UIN Prof K.H Saifuddin zuhri klaster 5 melakukan kegiatan guna mendukung dan menambah semangat para ibu ibu wanita tani untuk memanfaatkan tanah pekarangan. 

pembagian tanaman berupa pohon cabai yang bisa digunakan dalam hal kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan pokok untuk memasak, sehingga dalam jangka panjang pohon tersebut mampu menjamin ketersediaan pada dunia dapur ibu-ibu.  

Potensi saat memanfaatkan tanah pekarangan adalah bahwa sayuran atau buah atau tanaman lain yang dikonsumsi dari kebun sendiri relative lebih aman  karena mulai dari benih sampai siap panen dirawat oleh  tangan sendiri yang dijamin kebersihannya sendiri. 

 lebih menariknya para petani wanita ini justru menanam tanaman herbal untuk dipanen dan dimanfaatkan untuk membuat jamu sendiri agar memperkuat imun tubuh pada masa pandemic covid-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline