Lihat ke Halaman Asli

Maydita Ulfa Kunafasari

Mahasiswi Universitas Pamulang Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia

Vaksin Berlanjut atau Terhenti?

Diperbarui: 17 Desember 2020   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

independent.co.uk

Negara Indonesia sedang terancam dengan pandemi Covid-19 sudah hampir 1 tahun lamanya. Banyak masyarakat yang terkena virus corona yang semakin hari semakin meningkat. 

Adanya pandemi ini Negara kita terkena lumpuh ekonomi, banyak perusahan-perusahaan yang gulung tikar maupun pengurangan karyawan yang membuat masyarakat sulit perekonomiannya.

Sebelum adanya pandemi ini banyak perusahan-perusahan yang sangat membutuhkan banyak karyawan, sedangkan saat ini tidak ada satupun perusahan yang mengadakan lowongan, ada pun tetapi tidak banyak semestinya.

Adanya pandemi ini banyak aktifitas yang dipersulit, dan terbatas. Seperti, kampus, Sekolahan, Kantor dilaksanakan secara daring (online) maupun secara WFH (Work form Home). Diadakan nya belajar dirumah, tidak semua anak-anak memiliki Handphone karena keterbatasan fasilitas ketidaksiapan untuk belajar di rumah, membuat belajar kurang efektif yang mengakibatkan pencapain akademik siswa menurun. 

Siswa-siswi di jenjang TK-SMP lebih banyak bermainnya dibandingkan belajarnya. Terkadang tugas-tugas yang diberikan gurunya bahkan dikerjakan oleh orangtuanya. 

Orang tua siswa banyak yang mengharapkan anaknya segera kembali ke bangku sekolah, akan tetapi ada juga yang tidak sepakat dengan kegiatan belajar secara tatap muka diberlakukan karena Alesan dengan kesehatan anak.

Tidak beda halnya dengan mahasiswa banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang berhenti di tengah jalan dengan alasan perekonomian yang sangat mengganggu nya saat pandemi ini. Ada yang kontrak kerjanya habis sehingga sudah tidak memiliki penghasilan. Orangtua yang kehilangan pekerjaan nya.

Dan sangat dipersulit lagi jika kita ingin berpergian keluar kota, keluar wilayah dari Jakarta maupun yang masuk area Jakarta harus mematuhi protokol keshatan sesuai dengan prosedur. Menunjukkan hasil rapid test maupun swab. Hasil rapid test tersebut terkadang ada yang kurang akurat sehingga terjadinya kesalahan yang begitu fatal. Yang seharusnya hasilnya negatif menjadi positif dan sebaliknya.

Pandemi yang belum berakhir ini, pemerintah akan mengadakan vaksin secara gratis. Yang tidak banyak untuk menerima vaksin tersebut diadakan. Vaksin tidak sembarang vaksin, apakah vaksin tersebut memiliki efek samping yang sangat berbahaya atau tidak bagi tubuh?

Banyak masyarakat yang tidak menyetujui diadakannya vaksin gratis tersebut. Adanya pro-kontra vaksinasi belum menjadi jaminan untuk mengakhiri pandemi covid-19 ini .

Jika ingin diadakan nya percobaan vaksin yang harus melakukan paling utama adalah sebaiknya pemerintahan nya terlebih dahulu kemudian masyarakatnya. Jokowi menegaskan akan menjadi orang pertama yang akan di suntik vaksin di Negara Indonesia. Agar lebih meyakinkan masyarakat bahwasannya vaksin virus Corona aman untuk digunakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline