Lihat ke Halaman Asli

Maydita Ulfa Kunafasari

Mahasiswi Universitas Pamulang Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia

PSBB Seperti Tidak Berlaku di Daerah Kecamatan Solear, Masih Banyak Masyarakat yang Berkerumun

Diperbarui: 22 Mei 2020   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

PSBB yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Tangerang, ternyata masih banyak masyarakat yang tidak mentaatinya. Banyak dari mereka tak menggunakan masker. Hampir diseluruh Kabupaten Tangerang.

Pemberlakukan PSBB untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak mentaati peraturan tersebut. Di jalanan masih terlihat masyarakat yang tidak menggunakan masker, mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.

Masyarakat  melakukan aktifitas seperti biasa. Meskipun sekolah dan beberapa pabrik diliburkan, masih ada saja sebagian besar pabrik dan penduduk sekitar bersosialisasi dan melanggar aturan PSBB dari pemerintah. Di waktu sore hari banyak masyarakat yang melakukan ngabuburit (jalan-jalan seraya menunggu  waktu berbuka puasa) di sore mencari takjil untuk menu buka puasa dan banyak pedagang yang menjual takjil untuk berbuka. Disitulah masyarakat berkerumunan tanpa mementingkan jarak demi kesehatan bersama.

Masyarakat sekitar masih bekerja seperti biasa yang bekerja di PT. EDS Manufacturing Indonesia (pabrik kabel), PT. Adis Dimension Footwear (pabrik sepatu), PT. Ching Luh Indonesia (pabrik sepatu), PT.Indonesia Stanley Electri (pabrik sperpart lampu motor dan mobil), dan lain sebagainya tanpa diliburkan seperti pabrik lainnya. Masih banyak masyarakat yang melakukan kegiatan di luar rumah, walaupun sudah di tegaskan himbauan oleh pemerintah untuk tetap berada "Di Rumah saja".

Meskipun belum termasuk zona merah, hal ini harusnya ditaati seluruh masyarakat  Indonesia tak terkecuali penduduk sekitar kecamatan Solear. Apalagi ini adalah anjuran pemerintah guna memutus rantai penularan dan membantu tenaga medis agar tidak kewalahan. Bila semua masyarakat mengikuti panduan, wabah ini akan berakhir lebih cepat.

Virus ini belum benar-benar pergi dari negeri kita ini. Virus ini tidak terlihat oleh kasat mata dan sangat sulit untuk di temukan. Semakin hari  jumlah positif Covid-19 dan meninggal pun terus meningkat. Stay at home keadaan lebih baik dari pada stay at hospital. Jangan terlalu panik dan khawatir yang berlebihan. Itu dapat membuat imunitas tubuh kita menurun.

Jika ada kepentingan yang diharuskan keluar rumah diwajibkan untuk jaga jarak lebih dari 1 meter dengan siapapun, hindari tangan menyentuh wajah, sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker dengan benar dan sesuai prosedur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline