Lihat ke Halaman Asli

Maydhea Saputri

Mahasiswa Fakultas Hukum

Krisis Laut China Selatan: Menggali Dampak Konflik Indonesia-Tiongkok Bagi Stabilitas Regional

Diperbarui: 21 November 2024   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kumparan

Sebagai negara yang menjunjung tinggi kedaulatan dan integritas wilayah, Indonesia harus berdiri tegas terhadap segala bentuk ancaman di Laut Natuna Utara. Klaim sepihak Tiongkok melalui Nine-Dash Line tidak hanya melanggar Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS), tetapi juga mencederai prinsip hidup berdampingan secara damai di kawasan Asia Tenggara.

Namun, penting bagi Indonesia untuk tidak terjebak dalam eskalasi konflik yang dapat merugikan kepentingan nasional, baik dari segi ekonomi, politik, maupun stabilitas regional. Ketegasan diplomatik harus diimbangi dengan upaya memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional. Kita dapat memanfaatkan peran strategis di ASEAN dan forum global lainnya untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai, sambil memperkuat aliansi dengan negara-negara yang memiliki prinsip serupa.

Selain itu, saya melihat perlunya peningkatan kapabilitas pertahanan di perairan Natuna. Langkah ini bukan untuk memprovokasi, tetapi untuk memastikan keamanan wilayah kita tetap terjaga. Pembangunan infrastruktur maritim, patroli reguler, dan investasi dalam teknologi pertahanan adalah langkah realistis yang harus segera diambil.

Namun, kita juga tidak bisa mengabaikan pentingnya hubungan bilateral dengan Tiongkok. Meski ada ketegangan di Laut Natuna, kerja sama ekonomi dengan Tiongkok tetap menjadi salah satu pilar pertumbuhan Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia harus bijak menjaga keseimbangan: tegas soal kedaulatan, tetapi tetap membuka pintu dialog untuk menghindari keretakan hubungan yang lebih luas.

Krisis ini adalah ujian nyata bagi kepemimpinan Indonesia di kawasan. Dengan pendekatan yang hati-hati namun tegas, saya yakin kita mampu melindungi kedaulatan nasional sekaligus menjaga perdamaian di kawasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline