Lihat ke Halaman Asli

Dies Natalis FK UPH Ke-17, Berdampak Nyata bagi Bangsa

Diperbarui: 29 November 2018   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sudah 17 tahun Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pelita Harapan (UPH) memberikan pendidikan medis yang berkompeten untuk menghasilkan dokter yang profesional, berwawasan global, mengikuti perkembangan teknologi, berkarakter ilahi, serta berdampak nyata. Dengan menyandang akreditasi A, FK UPH memiliki program unggulan neuroscience dan neuroemergency yang sejalan dengan kasus unggulan di rumah sakit. Para mahasiswanya pun telah menorehkan berbagai prestasi di ajang olimpiade medis tingkat nasional maupun internasional. 

Seluruh pencapaian tersebut dirayakan dalam Dies Natalis XVII yang berlangsung pada Sabtu-Minggu, 10-11 November 2018 di FK UPH Lippo Village, Karawaci. Serangkaian kegiatan dalam acara ini diadakan selama dua hari penuh dengan memberikan total 60 SKP (Satuan Kredit Partisipasi) yang bisa diperoleh setiap partisipan. Melalui berbagai kegiatan yang ada, Dies Natalis XVII FK UPH ingin menyampaikan identitas pendidikan di FK UPH dalam menghasilkan dokter yang mampu menerapkan sains dan teknologi dalam melayani bangsa Indonesia.

Pada hari pertama, diadakan acara Symposium Medicolegal, yaitu simposium yang membahas ilmu kedokteran dan keterkaitannya dengan ilmu hukum. Topik yang diangkat adalah Protecting Yourself from Lawsuit Threats in Medical Practice dengan pembicara Prof. Dr. dr. Herkutanto, Sp.F(K), SH, LLM, FACLM dan topik Doctor's Ethics in Promotion and Advertisement dengan pembicara Dr. dr. Prijo Sidipratomo, Sp.Rad(K).

dokpri

Diselenggarakan juga 16 workshop dengan berbagai topik seputar dunia kedokteran, di antaranya seperti Surgical Role for Brain and Spine Tumor Hypertension Crisis dan How to Think Like a Cardiologist: Secret of Physical Exam. 

Menurut dr. Andree Kurniawan, Sp. PD., Vice Dean of Student Affairs FK UPH, seluruh rangkaian simposium dan workshop yang diadakan tersebut bersifat ilmiah, update, dan berbasis penelitian sesuai dengan simposium International.

"Kegiatan ini melibatkan hampir semua unit FK UPH bersama komponen stake holder yang bermanfaat bagi mahasiswa dari FK lain dan dokter umum di sekitar Jakarta-Banten dalam hal pendidikan kedokteran berkelanjutan," ungkap dr. Andree.

Selain itu, dalam Dies Natalis ini terdapat pula kompetisi Scientific Abstract Competition (STACO) yang telah diadakan sejak tahun 2016. Dalam kompetisi ini, para peserta membuat abstrak penelitian medis yang nantinya jika diterima, akan dipublikasikan di Jurnal Fakultas Kedokteran UPH, Medicinus.

dokpri

Lalu pada kegiatan Photography Competition & Exhibition, para peserta diajak untuk mengembangkan kreativitas melalui kemampuan menangkap gambar. Skill fotografi ini juga bisa diterapkan dalam dunia kedokteran dalam hal memeriksa kondisi pasien, membuat diagnosa yang tepat, serta sebagai acuan dalam melakukan tindakan untuk pasien. Melalui seluruh rangkaian kegiatan Dies Natalis ini, dr. Andree berharap FK UPH bisa terus menjadi berkat dan memberi dampak yang nyata bagi masyarakat Banten dan Bangsa Indonesia pada umumnya.

dokpri

Ke depannya, FK UPH akan melakukan serangkaian kerja sama dengan universitas internasional, seperti perintisan pertukaran pelajar dengan mahasiswa Universitas Melbourne serta mengadakan program musim panas yang bekerja sama dengan Universitas Cambridge. (it)



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline