Dalam era digital saat ini, pendidikan terus bertransformasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Di IAKN Tarutung, inovasi menjadi salah satu kunci untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan relevan. Salah satu inovasi yang patut dipertimbangkan adalah integrasi teknologi kotak 3D hologram dalam proses pembelajaran. Teknologi ini menawarkan pendekatan baru yang dapat mengubah gaya belajar tradisional menjadi lebih interaktif dan efektif.
Dosen Sandi Ariawan S.M.G, S.Pd.K, M.A, M.Pd.K sering menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, khususnya dalam konteks pendidikan agama Kristen. Beliau mendorong penerapan metode Student-Centered Learning (SCL), yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses belajar. Dalam hal ini, kotak 3D hologram daDrpat menjadi alat yang mendukung metode tersebut dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih visual dan mendalam.
1. Visualisasi yang Lebih Menari: Kotak 3D hologram memungkinkan mahasiswa untuk melihat materi secara langsung dalam bentuk tiga dimensi, membuat konsep abstrak menjadi lebih mudah dipahami.
2. Interaktivitas: Mahasiswa dapat berinteraksi dengan materi, meningkatkan keterlibatan mereka selama pembelajaran.
3. Adaptasi untuk Beragam Subjek: Teknologi ini dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran, termasuk teologi, musik gereja, dan seni liturgi, yang menjadi fokus studi di IAKN Tarutung.
Dalam IAKN Tarutung, penggunaan kotak 3D hologram dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran berbasis nilai-nilai Kristen. Sebagai contoh:
Dalam mata kuliah teologi, hologram dapat digunakan untuk memvisualisasikan kisah Alkitab atau tata ruang Bait Suci.
Dosen Sandi Ariawan juga dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan metode pengajaran deliberatif, di mana mahasiswa diajak berdiskusi dan mengeksplorasi materi melalui pendekatan visual yang kaya.
Integrasi kotak 3D hologram di IAKN Tarutung dapat menjadi langkah inovatif untuk mengubah gaya belajar mahasiswa. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan dan pemahaman, tetapi juga sejalan dengan visi pendidikan yang membebaskan dan kreatif, sebagaimana yang ditekankan oleh Sandi Ariawan. Dengan memanfaatkan teknologi modern, IAKN Tarutung dapat menjadi pelopor pembelajaran yang menarik dan relevan bagi generasi masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H