Lihat ke Halaman Asli

Resensi Buku Writing Donuts; Cara Paling Nikmat untuk Menulis

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Writing Donuts: Cara Paling Nikmat Jadi Penulis Hebat dan Kaya Raya!

Penulis: Joni L. Efendi

Penerbit: Buku Biru, Yogjakarta

Hal: 262 halaman

Cetakan: Pertama, Desember 2009

ISBN: 978-602-955-394-9

Andai saja menulis adalah proses yang sederhana seperti ketika kita akan menulis donuts. Yaitu merangkai beberapa lambang alfabet yang akhirnya membentuk satu kata, donuts. Sederhana bukan? Begitu juga dengan menulis, setidaknya menurut buku ini, menulis itu memang benar-benar sesederhana ketika anda menikmati setiap gigitan donat di mulut anda.

Tapi sebelum kita menulis, ada baiknya untuk tahu alasan mengapa kita harus melakukannya. Simak kisah penuh inspirasi mengenai Freedom Writers yang dibahas di salah satu bab dalam buku ini. Dengan menulis, sekelompok remaja SMA di Long Beach California Selatan Amerika Serikat, berhasil mengubah nasib mereka. Latar belakang yang penuh dengan kisah tragis membuat mereka kehilangan rasa percaya diri dan tidak berani untuk menatap masa depan. Tapi dengan rajin menulis diary, mereka mampu untuk bangkit kembali bahkan siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan dengan lebih optimis.

Tidak hanya untuk meredakan kegelisahan jiwa yang membebani setiap individu, dengan menulis pun kita bisa kaya raya! Menulis merupakan investasi yang kebilang murah namun menjanjikan di masadepan. Faktanya penulis tetralogi Laskar Pelangi Andrea Hirata, sukses menjadi miliarder yang penjualan novel seri pertamanya saja mampu menembus angka 1 juta eksemplar. Penulis-penulis seperti J.K. Rowling, Stephen King, adalah nama-nama yang sering disebut dalam daftar orang terkaya di dunia.

Untuk menjadi seorang penulis yang baik, hal pertama yang harus dilakukan adalah menulis. Pokoknya tulis saja apa yang ada dalam benak anda saat ini. Tulis dan tulis terus menerus tanpa henti, sampai anda sadar bahwa satu halaman kertas kosong itu penuh dengan coretan tangan anda. Setelah itu coba baca kembali, dan hey! Anda akan menemukan kata-kata mutiara yang secara tidak sadar, anda sendiri yang telah menulisnya.

Ada beberapa tips dalam memulai penulisan, pertama pilih tempat yang bisa membuat rileks dan nyaman sehingga ide akan mengalir deras bagai air terjun di kepala anda. Bisa saja tempat sepi yang jauh dari hiruk pikuk, atau di tempat umum seperti kafe atau perpustakaan. Kedua, fokuskan konsentrasi pada bahan yang akan ditulis. Singkatnya anda bisa membuat kerangka tulisan yang terbukti efektif untuk memfokuskan bahasan.

Ketiga, hindari gangguan sekecil apa pun yang bisa membuyarkan konsentrasi. Periksa semua keperluan dan selesaikan semua urusan yang mendesak, supaya pikiran bisa tenang ketika anda menulis. Keempat, biasakan menulis catatan harian atau catatan saku. Luangkan waktu kurang lebih lima sampai sepuluh menit untuk menulis di buku harian, percayalah anda tidak akan rugi. Kelima, bersikap baiklah terhadap diri sendiri. Berhenti sejenak jika anda sudah merasa kelelahan, dan beralihlah pada aktivitas lain untuk menghindari kebuntuan. Dijamin pada saat anda kembali anda akan merasa lebih segar dan siap menulis lagi.

Jangan pernah menunggu ide untuk datang ke hadapan anda. Makhluk satu ini bagai kuda liar memesona, indahnya bukan main namun sulit untuk ditangkap. Ada dua hal mengapa kita selalu bermain petak umpet dengan sosok ide. Pertama, kepala kita bisa saja kebanjiran ide, tapi kita belum siap menerimanya. Kondisi ini mungkin terjadi ketika kita melakukan aktivitas dan ide tiba-tiba melintas dengan cepat. Saran terbaik, selalu siap buku saku dan pena kemana pun anda pergi, atau anda bisa mengetiknya pada telepon seluler.

Kedua, kita sudah siap untuk menulis, tapi idenya tidak pernah muncul. Biasanya dialami ketika kita sudah siap di depan monitor atau pena sudah ditangan, kertas kosong di meja, tapi hanya bisa memandangnya saja dengan tatapan kosong. Hal yang bisa anda lakukan adalah mempersiapkan bahan sebelum memulai. Tulis kerangka atau membuat sketsa dari cerita yang akan anda tulis.

Jika anda sudah melakukan semua hal diatas namun masih menunggu mood untuk menyapa, maka dia hanya akan menertawakan anda. Mulailah menulis dengan pikiran positif. Tulis cepat apa yang ada dalam benda empuk berwarna abu-abu di kepala anda. Yakinlah pada diri sendiri bahwa anda bisa menulis dengan baik. Intinya anda menulis apa adanya, anggap saja senam pemanasan buat jari-jari dan pikiran sebelum menulis yang sesungguhnya.

Tahukah anda, kita semua punya peluang untuk menjadi penulis kenamaan. Hanya butuh sedikit keberanian untuk menjadi seorang penulis profesional. Hancurkan tembok penghalang yang selama ini membelenggu anda. Hilangkan perasaan seperti takut ditolak dan kurang percaya diri. Terus berusaha dan bersabarlah. Tetap menulis dan kirimkan saja.

Buku ini sarat dengan motivasi dan akan membuat pembacanya untuk segera menulis, saat itu juga. Dianjurkan sekali untuk penulis pemula yang selalu kesulitan untuk memulai sebuah tulisan. Ada banyak tips dan trik seputar menulis dan cara mendobrak tembok kebuntuan ketika menulis. Tidak hanya teknik menulis, buku ini juga memberikan sedikit ilmu tentang beberapa genre dalam karya fiksi, dan unsur-unsur dalam sebuah karya fiksi.

Penulis pun berbagi sedikit pengalaman seputar menerbitkan sebuah karya tulis. Anda pun akan mendapatkan ilmu tentang masalah kerjasama dengan penerbit, pembagian royalti dan hak cipta. Buku ini juga mencantumkan data lengkap koran, majalah dan penerbit se-Indonesia, dimulai dari alamat, nomor telepon, faksimil, email dan website-nya.

Secara keseluruhan buku ini akan menyulut semangat anda untuk menulis dan jangan pernah ragu lagi unuk menulis. Benar-benar buku panduan yang akan menemani anda dari awal penulisan hingga apa yang harus dilakukan sesudahnya. Lebih lagi buku ini juga memberi sekilas tentang penerbitan dan hak-hak yang dimiliki oleh penulis. Jangan sampai para penulis kebakaran jenggot karena dia tidak paham akan hak dan kewajibannya. Sayangnya buku ini tidak dilengkapi dengan daftar pustaka, sehingga terasa hambar ketika kita membaca hal-hal yang berbau teoritis yang diungkapkan di dalamnya .

Kaitan antara judul utama dan sub judul pun kurang berkorelasi. Cover yang menampilkan sebuah donat berbalut coklat dengan siraman gula cair berwarna oranye, memang menggugah selera. Apalagi font tulisan dan warna yang digunakan dibuat mirip dengan salah satu restoran donat ternama di Indonesia. Penampilan cover yang menarik seperti ini sesuai dengan judul utamanya, tapi menjadi agak memaksakan pada sub judulnya. Justru sub judul-lah yang menjiwai keseluruhan isi buku, yaitu mengajarkan kita untuk menikmati proses penulisan, seperti kita menikmati donat.

Buku ini akan ikut meramaikan pustaka seputar dunia kepenulisan bagi penulis pemula yang masih remaja. Disampaikan dengan gaya bahasa populer sehingga terasa akrab di telinga anak muda. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi kalangan dewasa untuk membacanya, karena sarat dengan motivasi, pengetahuan dan setidaknya akan menghibur mereka serasa muda kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline