Lihat ke Halaman Asli

Maria Yanuaria Thein

Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Penggunaan Gadget bagi Anak Usia Sekolah

Diperbarui: 26 Februari 2023   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa/siswi Sekolah Dasar Inpres Kalabahi Tengah VI.Alor.Nusa Tenggara Timur. Dokpri

 Pada zaman ini, gadget merupakan barang yang penting. Tuntutan jaman membuat mempunyai gadget merupakan kebutuhan primer. Segala aktifitas bisa di permudah melalui gadget, melalui gadget segala aktifitas seperti pekerjaan, sarana hiburan, serta  komunikasi bisa dilakukan.Setiap orang mempunyai alat komunikasi tersebut. Gadget dengan segala kecanggihan membuat segala aktifitas hanya dalam genggaman tangan .    

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, mayoritas anak usia 5 tahun ke atas di Indonesia sudah mengakses internet untuk media sosial. Persentasenya mencapai 88,99% alias yang terbesar dibandingkan tujuan mengakses internet lainnya. Selain media sosial, sebanyak 66,13% anak usia 5 tahun ke atas di Indonesia juga mengakses internet untuk mendapat informasi atau berita. Ada pula yang mengakses internet untuk hiburan sebanyak 63,08%. Adapun, sebanyak 98,70% anak usia 5 tahun ke atas mengakses internet menggunakan ponsel pintar. Sisanya menggunakan laptop 11,87%, komputer desktop 2,29%, dan lainnya 0,18%.    

 Manfaat gadget tergantung bagaimana penggunaan  gadget tersebut, selain  sebagai sarana hiburan dan permainan, gadget diperlukan untuk menunjang pendidikan sebagai media pembelajaran . Dampak dari penggunaan gadget bisa positif maupun negatif, dampak positif seperti : Fungsi adaptif anak dapat berkembang. Seorang anak terbantu fungsinya karena anak mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri mengikuti perkembangan jaman dan pengetahuan anak bertambah. 

Anak dapat menggunakan gadget untuk menambah wawasannya,mengerjakan tugas dan mendapatkan informasi. kreatifitas anak semakin berkembang. selain itu  dampak negatif yang bisa terjadi yaitu : kecanduan dan ketergantugan sangat mempengaruhi perkembangan otak anak, penurunan kesehatan mata anak,sulit berkonsentrasi, kurang bersosialisasi, sulit berkomunikasi dengan teman sebaya, akses informasi negatif, anak menjadi introvet.  

Dampak psikologis bisa terjadi seperti kecanduan, depresi, kurang empati, ancaman bullying,  perundungan (bullying), terpapar konten pornografi dan lainnya, yang mengakibatkan kerusakan moral dan mental generasi muda merupakan dampak yang harus segera ditangani. Selain dampak yang sering terjadi dan patut diwaspadai oleh orangtua  yaitu anak kurang bersosialisasi, minat belajar berkurang, kualitas tidur yang buruk sehingga dapat mengganggu prestasi akademik, gangguan pertumbuhan, penurunan kesehatan mata anak. 

Peran orangtua terhadap penggunaan gadget anak  sangat dibutuhkan perlunya pengawasan orangtua, pengaturan  jam pengoperasian gadget seperti anak mendapatkan jatah harian 2-3 jam / hari. orangtua diharapkan dapat memberi contoh dengan menyimpan gadget saat bersama anak, orangtua bersama -sama dengan anak saat aktivitas online anak, karena peran orangtua sangat menunjang efektifitas penggunaan  gadget yang  dampak  besar bagi  pertumbuhan dan perkembangan anak.

 Sumber : 

Yannuansa nando dkk. 2020. Pengaruh gadget pada anak – anak. LPPM UNHASY TEBUIRENG JOMBANG. 

Health Hub. Diakses pada 2023. 9 Health Hazards of Electronic Devices for Kids. 

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/970/bahaya-penggunaan-gadget-pada-era-revolusi-industri-40  

https://www.bps.go.id

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline