Lihat ke Halaman Asli

Mayasari Sucan

Emak dari dua anak

Enam Hal Penting yang Mungkin Tidak Diinformasikan oleh Dokter Jantung Anda

Diperbarui: 4 Mei 2021   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Emak pertama kali mengalami serangan jantung pada tahun 1999. Waktu itu, emak masih duduk di bangku SMA kelas 3 - jadi ketahuan kisaran berapa usia emak sekarang hehehe.

Klep jantung emak rusak setelah mengalami sebuah kecelakaan motor. Sehingga darah kotor dan bersih senantiasa bercampur karena klep jantung gak menutup sempurna. 

Semenjak terkena serangan jantung, badan emak gak pernah fit. Selalu terasa lemas. Bahkan tekanan darah ketika awal-awal sakit jantung, cuma 80 / 60. Napas pun selalu terasa sesak. 

Rasa sakit sesekali menyapa jantung emak. Ada sensasi seperti tertusuk oleh benda tajam, merembet dari dada tembus ke punggung. Bila serangan sakit di jantung melanda, napas jangan ditanya, sesak. Setiap menarik napas, dada menjadi sangat sakit. 

****

Emak mengkonsumsi obat. Tapi solusi yang ditawarkan oleh dokter yang pertama kali menangani emak adalah operasi. 

Reaksi emak mendengar kata operasi tentunya takut. Sangat takut. Membayangkan dada yang disayat saja sudah tak sanggup.

Namun, selama mengkonsumsi obat, emak gak merasakan perbaikan kondisi jantung. Masih tetap sesak dan lemas. Napas terasa berat. Sampai emak lupa rasanya bernapas dengan lega. 

Akhirnya emak tidak meneruskan pengobatan. Terus terang emak merasa kelelahan baik secara fisik maupun psikis. 

Waktu itu sudah pasrah, karena kondisi kesehatan emak dari hari ke hari semakin menurun. 

Qadarullah, emak dipertemukan dengan para penggiat pengobatan alternatif. Sehingga kondisi emak berangsur membaik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline