Lihat ke Halaman Asli

Rujuk Politik

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

H+1 hari Kartini, kami terkesima berita

Kesatria Berkuda hendak memungut kembang yang pernah dicampakkannya

Janji-janji untuk Istana mimpi seolah menjadi maskawin baginya

Entah bagaimana dengan Cinta.

tak ada yang tak mungkin jika Isbat politik menginginkan

Pun dengan impian sang Kesatria agar terlihat lebih jantan.

Tapi sudahlah....toh Kartini memang sudah tiada.

yang terkenang hanya kebaya dan sanggul menawan

sedikit saja yang mengingat Dia menulis apa.

meski fakta setiap hari berkata "Habis Gelap Terbitlah terang"

Rujuk Politik lebih menjanjikan "Setelah terpisah, terbitlah mimpi tahta"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline