Lihat ke Halaman Asli

Maya Rachmaputri

S1 Kesehatan Masyarakat 2018_Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN UNDIP Peduli Gizi Balita dengan Melakukan Pendampingan Keluarga Balita Gizi Kurang

Diperbarui: 5 Februari 2022   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Karanganyar (2022) -- Pada minggu pertama penerjunan, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan observasi mengenai kondisi kesehatan di Desa Kalijirak dengan berdiskusi dengan Bidan desa dan melakukan kunjungan ke Posyandu Posyandu. 

Dari 7 Posyandu yang berada di Desa Kalijirak, Mahasiswa KKN UNDIP mengunjungi 4 Posyandu (Posyandu Dusun Gunung Watu, Posyandu Dusun Kalijirak, Posyandu Dusun Mencon, dan Posyandu Dusun Bendorejo) untuk membantu kegiatan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan serta pencatatan di KMS (Kartu Menuju Sehat). 

Dari kegiatan observasi tersebut, ditemukan permasalahan kesehatan berupa masih adanya balita gizi kurang. Salah satunya terdapat di Posyandu Dusun Gunung Watu dengan 6 balita gizi kurang.

Gizi kurang merupakan keadaan kekurangan gizi pada balita (usia 0-59 bulan) akibat rendahnya asupan energi dan protein dalam rentang waktu yang cukup lama dan ditandai oleh indikator status gizi berat badan menurut umur (BB/ U) antara -3SD sampai -2SD tabel baku WHO-NCHS. Di masa pandemi Covid-19 ini gizi balita harus diperhatikan, agar daya tahan tubuh dapat terjaga dan balita dapat terhindar dari virus virus berbahaya. 

Permasalah status gizi dapat dicegah dengan menganalisis dan mengatasi faktor faktor determinannya (faktor langsung dan tidak langsung). Faktor langsung dari status gizi yaitu status kesehatan dan asupan makanan. Faktor tidak langsung meliputi sosial ekonomi, jarak kelahiran, pendidikan, pengetahuan, pendapatan, pola asuh yang kurang memadai, ketidaktahuan mengenai hubungan makanan dan kesehatan, tabu dan pantangan terhadap bahan makanan tertentu, preferensi, sanitasi lingkungan yang kurang baik, akses terhadap pelayanan kesehatan, dan rendahnya ketahanan pangan tingkat rumah tangga.

Maka dari itu, Mahasiswa KKN UNDIP merancang program kegiatan mengenai Pendampingan Balita Gizi Kurang. Pendampingan ini merupakan salah satu cara untuk meminimalisir keberadaan balita gizi kurang serta memelihara kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh. 

Kurang gizi membuat tubuh lemah sehingga mudah terserang penyakit mempengaruhi pertumbuhan, kesehatan fisik, fungsi organ tubuh kurang optimal, emosional yang tidak terkontrol, serta berisiko mengalami stunting dan sangat berpengaruh pada kualitas SDM.

Kunjungan ke 1 (Dokpri)

Program Pendampingan Balita Gizi Kurang ini dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan. Kunjungan ke 1 dilakukan pada hari Sabtu tanggal 15 Januari 2022 dengan kegiatan berupa perkenalan, perizinan, dan wawancara singkat mengenai kondisi keluarga didampingi oleh Ibu Kepala Dusun Gunung Watu dan Ibu Ibu Kader Posyandu. 

Dari ke 6 keluarga balita gizi kurang, semuanya memberikan izin atas program kunjungan ini. Dari ke 6 balita, 3 diantaranya berjenis kelamin perempuan, dan 3 lainnya berjenis kelamin laki laki. Rata rata pendidikan orang tua para balita adalah lulusan SMP dengen pekerjaan buruh/ karyawan swasta. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline