Lihat ke Halaman Asli

Dia (2)

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia selalu bertanya "Apakah kita berada di jalur yang sama?"
dan selalu mendapat jawaban.."Tentu sayang."
Kata-kata yang selalu bisa membuatnya tersenyum.
Tapi...hati manusia tidak terbuat dari batu...dia bisa merasakannya....
" Aku tau kau tidak lagi mencintaiku..."kalimat yang terdengar dari kepalanya.


Dia tau, sosok itu tidak pernah membuka hatinya, tapi dia ingin percaya dia bisa.
Kadang, apa yang dipercaya hati tentu tidak bisa disamakan dengan logika.
Ketika sosok itu pergi, dan berkata: "Suatu hari, jika kita bertemu lagi dalam hubungan seperti ini, kamu tau harus bagaimana.."
Dia diam seribu makna, tak ada kata-kata yang bisa mewakili perasaannya
Pelangi kesayangannya seolah tanpa warna.
Sekarang, sosok itu hadir lagi dihadapannya. Merengkuhnya seolah mereka tak pernah berpisah sebelumnya, menciumnya seolah mereka masih dengan hati yang sama.
Kembali dia diam seribu kata, walaupun matanya bercahaya, senyumnya terbungkus tawa...
Tapi dia menitikkan air mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline