Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Kali Ini Harus Prabowo-Sandi

Diperbarui: 21 Maret 2019   03:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di antara sekian politisi kita jarang yang menulis buku sekaligus orator ulung. Prabowo seorang kutu buku. Koleksi bukunya berlimpah di rumahnya. Pembaca yang baik adalah penulis yang baik.

 Saya beruntung mendapat hadiah salah satu buku karyanya. Judulnya Paradoks Indonesia. Dari situ terlihat alur berpikirnya runtut. Orasinya baik berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris berbobot. Seorang pemimpin ideal adalah orator ulung sekaligus jurnalis yang teliti.

 Penulis buku punya kelebihan dalam menganalisa dan menyusun skala prioritas. Paradoks Indonesia muncul karena pemimpin tidak memiliki skala prioritas. Negeri rawan bencana tapi minim anggaran kebencanaan. Boros anggaran apel dan seremoni.

 Negeri agraris tapi boros anggaran jalan dan infrastruktur. Bukan penguatan sektor SDM dan sektor agraris. 

 Infrastruktur itu penting. Tetapi skala prioritas akan membedakan program pembangunan atau proyek pembangunan.

 A leader must be a reader. Ia akan menghargai ilmu dan ilmuwan. Mulai dari dirinya sendiri. Ia akan memacu prestasi orang-orang di sekitarnya. 

 14 medali Asian Games berasal dari cabang Pencak Silat. Dan kita tahu siapa Ketua Umum IPSI : Prabowo Subianto. Ia lihai memetakan masalah. Membaca potensi anak bangsa. Dan mengakselerasi bakat mereka.

 Kopassus di masanya adalah institusi yang disegani di dalam dan luar negeri. Ia memiliki achievement motivation yang kuat. Dan itu menular kepada orang-orang sekitarnya.

 Hanif Acep
 Pendukung rasional 02, tinggal di Banyumas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline