Lihat ke Halaman Asli

Duka Kotaku

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kealam suram wajah kota

Tak mampu  menahan amarah alam raya

Lecutan kilatnya sambarkan duka

Hingga langit tak dapat menahan sedihnya

Rinai air mata

Tak sanggup hati menahan perihnya

Terlintas Tanya berucap kata

Tuhan.. ini salah siapa  ?

Hembusan angin menusuk kulit

Jerit tangis menyayat menyekik

Genangan airnya masih menyisakan luka

Jantung kotaku porak poranda

Banjir besar di mana-mana

Sisakan luka besar menganga

Segunung PR untuk kita

Jagalah alam agar tak murka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline