Lihat ke Halaman Asli

Maya Nirmala Sari

Dosen - Editor Website Bisnis dan Keuangan

Untukmu yang Tidak Bisa Aku Miliki, Bolehkah Aku Terlelap Berbantal Lenganmu Satu Malam Saja?

Diperbarui: 10 November 2015   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendung tidak juga jenuh bergelayutan di lengan-lengan awan. Senja yang seharusnya cantik di tepi pantai seolah beku kesepian. Muram. Aku masih di sini, juga tidak jenuh ingin bergelayutan di lenganmu.

"jangan dekat!" bentakmu, seraya menepis tanganku.

Aku hanya bisa menunduk dalam. Angin bertiup kencang mendorong air laut menjadi gulungan ombak yang menggetarkan, bergetar seperti hatiku. "kenapa tidak boleh, kak?" aku menatapmu sendu. Ingin sekali memelukmu tapi tidak berani. Pikir saja sendiri, menggenggam tangan saja tidak boleh, apalagi memeluk?

Kau hanya menatapku dalam. Lalu kita sama-sama terdiam.

Ya. Kita sama-sama mengerti. Kita tak bisa saling memiliki. Tapi bolehkah aku mengajukan satu permintaan? Keinginan sederhana yang ingin ku dapatkan sebelum melihatmu bersanding dengannya di pelaminan.

"Ijinkan aku terlelap berbantal lenganmu satu malam saja," pintaku, penuh hiba.

Kamu menggeleng.

Selesai sudah. Runtuh saja dunia!

"Aku tidak meminta kamu menikahiku, kak! Aku juga tidak meminta kamu membatalkan pernikahanmu!" Airmataku deras mengalir, tapi di dalam hati. sedangkan mata ini tetap mengering. Aku tidak boleh terlihat lemah.

"Sadarlah, nduk..." kamu berbisik lembut, "bagaimana mungkin aku mampu mengabulkan keinginanmu itu?"

"Apa susahnya?" Aku merajuk manja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline