Lihat ke Halaman Asli

Syarat S1

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bisa dibayangkan kah betapa sulitnya membuat skripsi????? yang tiap waku harus revisi sana sini.. Dan sangat  menyita waktu. Tapi itu dilakukan demi gelar sarjana muda yang akan kita raih, dan akan terasa puas jika skripsi selesai dan sidangpun lancar.... (#Alhamdulillah)

apa jadinya jika sidang selesai dan Qt harus di tuntut untuk membuat sebuah karya ilmiah???

pastinya Qt akan berpusing2 ria dengan semua itu. Dan hal ini katanya sih bulan Agustus akan di terapka sesuai dengan Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso mengatakan, aturan publikasi ilmiah bagi mahasiswa tetap berjalan sesuai serat edaran yang sudah diterbitkan.

Menurut mantan rektor ITB tersebut, menegaskan surat edaran bernomor 152/E/T/2012 yang mengatur tentang ketentuan publikasi ilmiah belum dicabut. Sehingga, aturan keharusan mempublikasikan karya ilmiah di jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan tetap berjalan untuk kelulusan setelah Agustus depan.

Dalam surat tersebut dinyatakan jika mahasiswa S1 harus mempublikasikan karya ilmiah di semua jurnal ilmiah yang ada. Baik di kampus sendiri, maupun di tempat lain. Tanpa ada ketentuan akreditasi jurnal. Selanjutnya untuk jenjang S2, wajib menulis di jurnal ilmiah nasional dan diutaman yang telah terakreditas Ditjen Dikti Kemendikbud. Lalu untuk strata S3, mahasiswa yang mau lulus wajib menulis di jurnal ilmiah internasional.

naaaahhh......... Kalau keputusan menteri seperti itu,, kita sebagai mahasiswa pastinya siap.. tapi yang patut ditanyakan adalah para menteri yang akan menjalankan progran tersebut.

"sudah siapkan kalian untuk mempertanggung jawabkan kami????"

'sudah siapkah kalian mengecek jurnal2 kami?"

"apa untungnya karya ilmiah dan jurnal-jurnal tersebut untuk kami???"

dan saya yakin,, jurnal dan karya ilmiah tersebt hanya dijadikan bahan untuk memuat Indonesia maju satu peringkat dengan negara tetangga, dan saya yakin juga jurnal tersebut tidak akan di baca satu persatu. Apa jadinya Indonesia menciptakan Jurnal yang isinya masih belum tentu Valid??? bukankah itu menjadi kebohongan besar dan menorehkan nama indonesia juga???( hahah sok tau baget ya saya)

mungkin untuk PTN jurnal tersebut dapat di percaya dan terpecaya, tapi apakan di PTS juga seperti itu??? Apalagi untuk PTS yang kurang di kenal,, apakah wajib juga untuk membuat jurnal tersebut??? yang ada nanti hanyalah "jurnal-jurnalan" dan akan dijadikan lahan pekerjaan untuk para Plagiat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline