Berbeda dengan masa lalu, mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar di kampus. Namun sayang, hal ini ternyata kurang mendukung mahasiswa lebih berkarya saat melepas diri dari kampus.
Untuk menciptakan pendidikan Indonesia yang unggul, pemerintah berupaya untuk membentuk program Merdeka Belajar- Kelas Merdeka. Merdeka Belajar- Kelas Merdeka merupakan salah satu inovasi baru dari Mendikbud Nadiem Makarim. Program ini sangat cocok untuk memberikan suatu kesempatan kepada pelajar untuk belajar di luar pembelajaran di kampus.
Dalam proses pelaksanaannya, mahasiswa akan diperkenankan jika melakukan pembelajaran di luar kelas. Mereka berhak untuk mengasah diri mereka di luar mata kuliah yang diambil. Dengan demikian mereka akan lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan di luar kelas.
Apa saja program unggulan Merdeka Belajar- Kelas Merdeka?
Berikut adalah 8 kegiatan pembelajaran di Merdeka Belajar- Kelas Merdeka
1. Pertukaran pelajar
Program pertukaran pelajar merupakan salah satu program yang mewadahi mahasiswa untuk bisa belajar dengan program studi yang sama di luar perguruan tinggi. Selain itu, mahasiswa juga bisa mengikuti pertukaran pelajar antar program studi di perguruan tinggi yang berbeda.
2. Magang/praktik kerja
Kegiatan lain yang dilakukan adalah program magang atau praktik kerja selama 1 hingga 2 semester di sebuah perusahaan. Sebagai syarat mahasiswa mendapatkan kesempatan magang ini, mahasiswa harus mendapatkan minimum sebanyak 20 SKS.
3. Asistensi mengajar di satuan pendidikan
Mahasiswa juga bisa melakukan praktik asistensi mengajar di satuan pendidikan. Dengan kegiatan ini, mahasiswa yang berasal dari bidang pendidikan untuk memperdalam ilmunya.
4. Penelitian / riset
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk melakukan penelitian di lembaga riset/pusat studi. Sehingga kegiatan ini bisa mendukung mahasiswa yang memiliki passion di bidang penelitian.
5. Proyek kemanusiaan
Agar mahasiswa bisa berkecimpung di kegiatan kemasyarakatan, kegiatan proyek kemanusiaan bisa diambil untuk mengikuti kegiatan voluntary dalam jangka pendek. Mahasiswa tak hanya mendapatkan pengalaman saja, namun mereka juga akan diberikan penilaian SKS.
6. Kegiatan kewirausahaan
Sekarang ini, untuk mengembangkan minat mahasiswa di bidang wirausaha juga diberikan wadah. Kegiatan ini bisa memenuhi 20 SKS setiap semester atau 40 SKS setiap tahunnya.
7. Studi / proyek independen
Studi proyek independen merupakan suatu pelengkap untuk pengambilan kurikulum yang telah diambil oleh mahasiswa. Pada program ini mahasiswa akan diperkenankan melengkapi topik yang tidak masuk di jadwal perkuliahan.