Kosmetik pemutih merupakan bahan kimia yang berfungsi mencerahkan warna kulit. Kosmetik yang aman adalah kosmetik yang tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya dan merusak kulit. Banyak beredar kosmetik pemutih dengan berbagai merek. Dengan harga yang terjangkau dan menghasilkan efek yang luar biasa. Karena kurangnya pengetahuan remaja tentang kosmetik pemutih, maka remaja cenderung sembarangan memilih kosmetik tanpa memikirkan akibat kerusakan kulit yang akan timbul.
Dari hasil wawancara yang dilakukan di Universitas Negeri Islam Sumatera Utara, sekian banyak Mahasiswa mengetahui dampak buruk Penggunaan kosmetik pemutih, tetapi masih banyak yang menggunakan kosmetik pemutih tersebut untuk menunjang kecantikan. Dan dari penelitian toko kosmetik, ternyata masih banyak kosmetik pemutih yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti Merkuri, hidroquinon, asam retinoit, dll. Kosmetik pemutih biasanya terdiri dari lotion, toner tubuh, sabun, suntik pemutih, obat pemutih, bahkan ada juga yang digunakan di area wajah, seperti krim malam, krim siang, dan serum wajah.
Faktor penunjang Maraknya Pemakaian Kosmetik Pemutih karena bisa membuat kulit menjadi putih dalam hitungan minggu, apalagi masyarakat di Indonesia sangat mendambakan kulit yang putih, karena menganggap kulit putih adalah suatu simbol kecantikan dan kesempurnaan pada wanita. Dengan penggunaan Kosmetik Pemutih mungkin bisa membuat tampilan wajah menjadi lebih berseri dan menambah daya tarik lawan jenis serta memberikan efek percaya diri yang maksimal.
Kosmetik Pemutih yang mengandung merkuri biasanya memberikan hasil putih yang cepat. Dalam waktu satu atau dua minggu, kulit sudah terlihat putih, bekas luka hilang, jerawat hilang, flek-flek hitam hilang, keriput diwajah hilang, kulit tampak halus, dan pori-pori mengecil. Hal instan ini membuat banyak wanita puas akan hasil dari kosmetik pemutih ini, dan merekomendasikan kosmetik yang sesungguhnya berbahaya ini pada orang lain. Dan terjadilah maraknya pemakaian kosmetik pemutih yang mengakibatkan efek samping yang luar biasa.
Efek samping pemakaian merkuri pada kulit adalah perubahan warna, bintik hitam, iritasi, kemerahan pada wajah, bahkan kerusakan permanen susunan kulit, saraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin. Efek jangka panjang dari merkuri adalah rusaknya ginjal dam menyebabkan kanker.
Awalnya memang terasa manjur dan membuat kulit tampak putih dan sehat. Tapi lama kelamaan, kulit dapat menghitam dan menyebabkan jerawat parah. Efek samping pemakaian Kosmetik Pemutih mengandung merkuri memang tidak langsung, biasanya terlihat 2 hingga 10 tahun. Yang lebih berbahaya, sekali masuk ke dalam tubuh, merkuri sangat sulit bahkan hampir tidak mungkin dikeluarkan.
Berhati-hati lah dalam memilih Kosmetik, pastikan kosmetik anda aman dan sudah terdaftar oleh BPOM atau badan kesehatan dunia yang dapat di pertanggung jawabkan. Jangan mudah tergiur Kosmetik Pemutih abal-abal, sekalipun harganya mahal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H