Lihat ke Halaman Asli

Mayang sari

Mahasiswa

Mahasiswa KKN-DK Angkatan 65 UIN Alauddin Makassar Mengadakan Pengembangan Industri dan Ekonomi Kreatif di Bidang Pertanian

Diperbarui: 9 April 2021   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jum'at, 19 april 2021-kuliah kerja nyata dari kampung (KKN-DK) UIN Alauddin Makassar angkatan 65 Kampung baru Tassa'la, Lingkungan Batulapisi Dalam, Kel.Malino, Kec. Tinggimoncong, Kab.Gowa mengadakan Pengembangan Industri dan Ekonomi Kreatif di Bidang Pertanian dirangkaikan dengan pelatihan pembuatan saos tomat.

Kegiatan ini di buka dengan sambutan ketua RT 03 kampung baru Tassa'la, Pak Rasyid dalam sambutannya Beliau mengapresiasi dengan adanya dialog mengenai pengembangan industri dan ekonomi kreatif yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN-DK Angkatan 65 UIN Alauddin Makassar ini untuk dapat mendorong semangat warga setempat lebih kreatif dalam mengola kembali hasil taninya.

Ketua HIPMI PT UIN Alauddin  Andi Fatimah ali mengungkapkan sektor industri kreatif berperan besar dalam perekonomian masyarakat, baik sebagai sumber pencaharian maupun pengembangan kreativitas masyarakat. Banyak hal sederhana yang bisa dikembangkan bagi masyarakat desa sebagai bentuk ekonomi kreatif salah satu contohnya adalah mengelola hasil tani untuk mendapat nilai tambah (added value) dalam menuju gerakan OVOP (One Village One Product). 

"Saya selaku ketua HIPMI PT UIN Alauddin Makassar berkeinginan menjadikan kampung baru tassa'la sebagai desa mitra binaan anggota hipmi pt uin alauddin makassar,"harapanya.

Menurut Tamrin selaku ketua kelompok Tani, "saya berharap hasil tani di kampung baru tassa'la bisa terjual dengan harga sewajarnya dan dapat menciptakan produk kreatif agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat karena mengingat harga yang ditawarkan oleh distributor sangat rendah sehingga pendapatan warga belum maksimal dan hasil tani yg tidak terjual itu biasanya terbuang percuma".


Wawan selaku ketua KBS (Kelompok muda kampung baru tassa'la) mengharapkan kegiatan ini  bisa memberikan sumbangsih kepada warga-warga dengan adanya pelatihan pembuatan saos tomat yang diberi label BATOS (Batulapisi Tomato Sauce) yang diteknisi oleh Mahasiswa KKN-DK Ang.65 UINAM kel.Malino, karena mengingat pemuda maupun remaja yang ada di sini banyak yang putus sekolah atau yang tidak tamat sekolah maka dari itu dengan adanya inovasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN bisa menjadi solusi kedepan para pemuda lebih profuktif dalam sektor ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline