Dalam mempercepat perkembangan startup di Indonesia, telah muncul banyak program inkubasi yang sangat berguna bagi pertumbuhan startup itu sendiri. Dalam program inkubasi startup akan diberikan mentoring dan pembekalan oleh para expert atau pelaku startup yang sudah sukses terlebih dahulu.
Waktu untuk program inkubasi bermacam-macam, ada yang tiga bulan sampai ada yang satu tahun. Startup yang di terima pun beragam, mulai dari mereka yang sudah memiliki produk dan tinggal mengembangkan, ada juga program inkubasi yang untuk startup yang masih berupa ide mentah.
Nah bagi kamu yang tertarik mendirikan perusahaan startup dan menginginkan untuk mengikuti program inkubasi, program-program ini bisa kamu pilih:
GEPI
Gepi adalah organisasi non profit yang bertujuan untuk mengembangkan entrepreneurship melalui program incubator dan angel investment networks. GEPI resmi didirikan pada Januari 2011 oleh 13 pemimpin bisnis terkemuka di Indonesia. GEPI juga merupakan bagian dari inisiatif global yaitu Global Entrepreneurship Program (GEP), yang dimulai oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton. Sejak saat itu, program ini telah menjadi bagian inti dari Departemen Luar Negeri AS dengan tujuan mengembangkan entrepreneurship (kewirausahaan) sebagai pilar utama pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang.
Beberapa alumni GEPI antara lain: Tripvisto, Bornevia, Wavoo. Dan yang masih menjalani program inkubasi saat ini antara lain: Jurnal, SquLIne, LiveOlive, Wedlite, Nusantara Development Initiatives, dan Qaved.
Indigo
Indigo Incubator adalah program komprehensif dari Telkom yang didesain khusus untuk mendukung perkembangan startup Indonesia. Output dari program ini adalah entitas bisnis yang memiliki prospek yang baik di tingkat nasional dan global, berbasis produk IT yang disukai oleh pasar.
Beberapa startup yang sempat menjadi peserta Indigo Incubator adalah Jarvis Store, Hyjabs, dan Kakatu.