Lihat ke Halaman Asli

Belajar Bisnis atau Cari Kerja ?

Diperbarui: 10 Juli 2015   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Banyak yang mengatakan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion dan hati bukanlah hal yang mudah. Menjadi wirausahawan adalah alternatif yang layak dicoba oleh semua anak muda yang enggan berada di bawah otoritas atau terkukung oleh aturan kantor. Salah satu trend positif yang sekarang ini sudah banyak  dikalangan masyarakat Indonesia adalah semakin banyaknya wirausahawan baru bermunculan. Selain itu, ada banyak sekali seminar dan juga buku tentang kewirausahaan yang laris di pasaran. Trend ini tentu saja membuat para karyawan kantoran tertarik untuk membangun bisnisnya sendiri dan melepaskan statusnya sebagai pekerja kantoran.

Adapun berikut 3 sifat penting yang harus dimiliki seorang pembisnis :

  1. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah sikap yang setiap diri individu pasti miliki. Sekarang ini, sifat kepemimpinan sudah banyak dipelajari dan dilatih serta tergantung pada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan organisasi atau orang yang dia pimpin.

     Ada pemimpin yang disenangi bawahan, mudah memimpin sekelompok orang, ia diikuti, dipercaya oleh bawahannya. Namun adapula pemimpin yang tidak disenangi bawahan, atau ia tidak disenangi bawahan, ia curiga kepada bawahannya, ia mau mengawasi bawahannya tetapi ia tidak ada waktu untuk itu. Menanam kecurigaan kepada orang lain, pada suatu ketika kelak akan berakibat tidak baik pada usaha yang dijalankan. Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsif.

  1. Sederhana dan rendah hati

Tidak berfoya-foya dan menghamburkan uang merupakan sifat penting yang harus di milki seorang pebisnis yang ingin bisa meraih kesuksesan di masa mendatang. Rendah hati dan perduli dengan kalangan kecil juga wajib di terapkan pada masing-masing pebisnis. 

  1. Percaya Diri

Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah mencapai tingkat maturity. karakteristik kematangan seseorang adalah ia yang tidak tergantung pada orang lain, dia yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif, dan kritis. Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung dan naik pitam. Juga tingkat sosialnya tinggi, mau menolong orang lain, dan yang paling tinggi adalah kedekatannya dengan sang pencipta Tuhan Yang Maha Esa. Diharapkan wirausahawan seperti ini betul-betul dapat menjalankan usahanya secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua relasinya.                

Akan tetapi banyak dari sebagian orang lebih memilih mencari pekerjaan ketika mereka sudah selesai kuliah ataupun sekolah. Pencarian pekerjaan banyak di lakukan melalui media internet. Ada juga yang mendapatkan pekerjaan karena sudah memiliki jaringan atau relasi dengan orang lain. Dengan bekerja menjauhkan kita dari tiga keburukan: kebosanan, kejahatan, dan kemiskinan. 

Dengan bekerja kita juga melatih otak, pikiran, dan tubuh kita sehingga otak dan pikiran kita menjadi semakin tajam terasah dan tubuh kita menjadi sehat. Bagaimana bila ketiganya tidak dipakai? Pasti akan ‘berkarat’ kan? Karena itu marilah kita nikmati pekerjaan kita karena semua itu sangat bermanfaat untuk kita. Nikmati dan bersyukurlah atas pekerjaan kita dan lakukan semua dengan sepenuh hati. Pekerjaan juga akan semakin bermanfaat bila juga memberikan dampak positif bagi banyak orang lain. 

Nah sekarang terserah kita mau memilih untuk menjadi pekerja atau membuka usaha. Keduanya merupakan hal yang baik untuk dilakukan, bekerja atau berwirausaha jika kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan itu positif, maka pasti akan membawa kebahagian untuk kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline