Lihat ke Halaman Asli

Sesaat Curahan Hati

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga tahun menjalin komitmen untuk menikah, bukanlah waktu yang sebentar. Namun ternyata, pernikahan itu bukan hal sederhana. Membagi hidup dengan seseorang tidak semudah di FTV dan drama korea. Waktu membuat ketidaksempurnaan dua insan saling terungkap. Maka daripada penuh keraguan, tidak salah kan bila diakhiri dulu? Bukankah jodoh sudah diatur Allah? Lagipula, jalinan di luar pernikahan itu tidak disarankan dalam agama. Bukankah sudah jelas jalan yang lebih barokah? :')

Tapi sekali lagi, tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar. Tiga tahun sudah cukup untuk membuat seseorang serasa menjadi bagian dari hidup kita. Maka inilah penyimpulanku:

"Jika kamu tidak sungguh mencintainya untuk menerimanya apa adanya, pergilah dan jangan pernah kembali karena hanya akan menyakitinya. ."
"Jika kamu tersadar akan cintamu, semua terlambat untuk kembali. Semua telah berakhir, kecuali ada garis jodoh dan kelak ia datang di waktu yang tepat. ."

"Apabila kamu tidak sungguh mencintainya untuk menerimanya apa adanya, semoga kau akan temukan cinta sejatimu. ."
"Apabila kamu tersadar akan cintamu, tidak perlu tangisi jika ia temukan kebahagiaan lain. Bersyukurlah karena Allah pernah membiarkanmu merasa bahagia bersamanya. ."

Bismillahhi tawakkaltu alallahu alaihi. Laa haula wa laa quwwata illaa billaah :')




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline